Foto: Dwi Prasetya
Jakarta (16/2) -- Sebagai negara yang menjadi bagian dari anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia wajib menyelenggarakan survei penduduk secara berkala. Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk hampir mencapai 297 juta jiwa, survei dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Tahun 2020, Indonesia untuk pertama kali akan melakukan survei penduduk secara daring (online). Survei online tersebut sudah dimulai sejak 15 Februari sampai 31 Maret mendatang melalui laman sensus.bps.go.id.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan bahwa survei penduduk online adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat, terutama yang memiliki mobilitas tinggi sehari-hari agar lebih mudah mengikuti survei kependudukan.
"Mereka cukup mengisi data-data yang ada di laman sensus, seperti NIK, KK, kemudian yang lainnya dan itu semua tidak sampai lima menit perorang. Jadi sebetulnya ngga susah," ujar Suhariyanto saat Forum Sekretaris Kementerian/Lembaga Tahun 2020.
Sebagai informasi, sensus penduduk tahun 2020 tidak hanya dilakukan secara online tetapi juga masih menggunakan sistem manual (offline). Pada tanggal 1-30 Juli nanti, para petugas akan langsung mendatangi masyarakat untuk mengisi formulir sensus penduduk.
Pada kesempatan Forses K/L, Suhariyanto meminta kepada para sekretaris k/l dan para pejabat eselon I untuk menginstruksikan kepada pegawai di lingkungan k/l masing-masing agar dapat mengisi sensus penduduk yang dilakukan secara online.
"Kalau Menko-nya mengisi, Sestama-nya juga mengisi, pegawainya juga akan ikut mengisi. Ini penting untuk mengawal perencanaan penduduk di Indonesia serta mendukung gerakan satu data Indonesia," tandasnya.
Untuk diketahui, Forses K/L tahun ini terselenggara melalui kerja sama Kemenko PMK, Kemenpan RB, BPS, dan Kemenpar. Kemenko PMK dalam hal ini Sesmenko PMK Y. B. Satya Sananugraha didampingi oleh beberapa pejabat deputi di lingkungan Kemenko PMK.
Kegiatan Forses berlangsung sejak pukul 06.00 WIB dengan diawali senam pagi, atraksi Reog Ponorogo yang mengiringi jalan sehat bersama para Sekretaris K/L dan pejabat eselon I. Rute jalan sehat mulai dari Kantor Kemenpan RB melewati Bundaran Senayan, Bundaran HI, Monas, hingga titik kumpul akhir di Kantor Kemenko PMK.
Adapun puncak kegiatan itu diisi dengan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan juga sosialisasi sensus penduduk tahun 2020 yang disampaikan oleh Kepala BPS. Terakhir dilanjutkan dengan ramah tamah dan saling berbagi informasi kegiatan masing-masing k/l.