Pin It

20170803 gubernur Kalbar

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH didampingi Ketua Forikan Kalbar Ny Frederika Cornelis S.Pd, Kadis Kelautan dan Perikanan menandatangani Prasasti peresmian Gedung Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi Kalbar dan Gedung Balai Benih Ikan Sentra Anjongan, di halaman Museum Kalbar, Kamis (3/8).

 

PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis meresmikan gedung Gedung Pusat Promosi dan Pemasaran Produk Non Konsumsi Kalbar, salah satu tempat yang disediakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar.  Di dalam gedung tersebut terdapat semua jenis ikan non konsumsi (ikan hias air tawar), habitatnya, serta informasi dan investasi.

Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, perlu  adanya sosialisasi kepada masyarakat Luas, tentang manfaat mengkonsumsi ikan bagi kesehatan, karena dengan kita mengkonsumsi ikan secara dan teratur, maka kesehatan, kecerdasan serta pertumbuhan bagi anak anak sangat baik. “Kalbar yang kaya akan hasil sumberdaya alamnya, salah satunya Perikanan, baik perikanan laut, maupun hasil budidaya yang dikembangkan. Kalbar juga memiliki beraneka ragam  jenis ikan Hias. Salah satunya jenis ikan hias yang sudah terkenal dan memiliki nilai ekonomis sangat tinggi adalah Ikan Arwana (Silok)  Super Red,  Botia dan Ringo yang menjadi mascot Provinsi Kalbar," kata  Cornelis, saat meresmikan  Gedung  Pusat Promosi Pemasaran Ikan Non Konsumsi dan  Peresmian Gedung BBIS Anjongan serta Pemeran Ikan Hias di Pontianak, Kamis (03/08).

Kalbar yang selalu mengadakan Pemaran Ikan Hias, ini  alah satu kita mempromosikan dan mengenalkan kepada masyarakat luas baik nasional maupun masyarakat internasional tentang Ikan Hias sebagai Potensi peluang Bisnis, baik dalam negeri maupun untuk diekspor keluar Negeri. 

Gubernur Kalbar juga mengajak masyarakat  luas untuk lebih peduli dan turut serta menjaga kelestarian sumberdaya ikan hias serta menjaga habitatnya.  Selian itu, membangun jaringan kerja sama  baik dibidang penelitian dan pengembangan ( Riset dan  Teknologi) dengan lembaga  penelitian  perguruan tinggi dan para pakar.

Sementara itu, Ketuan Umum Forum  Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kalbar  Ny Frederika Cornelis, S.Pd mengatakan Konsumsi Ikan Kalbar  baru 36,43 Kg/Kapita/Tahun, sebelumnya  24/kapita/tahun.  Idealnya, harus 100 sampai 200 GR/Kapita/hari atau setara  dengan 36,5 kg/Kapita/Tahun sampai dengan 73 kg/Kapita /Tahun. Sebagai pembanding Negara Jepang saja dalam mengkonsumsiikan telah mencapai 140 kg/kapita/tahun .

“Salah satu permasalahan dihadapi dalam upaya peningkatan  konsumsi ikan masyarakat, antara lain masih adanya image tentang  produk perikanan masih kurang baik dimata konsumen, dimana ikan mempunyai tulang/duri yang banyak, terkait dengan berbagai mitos dan dikaitkan dengan  masalah kesehatan, misalnya  alergi dan cacingan dan beberapa pemeliharaan ikan ditempat kotoran manusia dan masih adanya anggapan dimasyarakat, makan ikan kurang bergengsi," kata Ny Frederika Cornelis.

Dijelaskannya, ikan merupakan sumber makanan bergizi tinggi mengndung Omega 3 untuk pencernaan otak, dimana Omega 3 sangat  diperlukan  untuk kecerdasan.  "Ikan juga  memiliki kandungan  asam lemak  Omega 3 yang berperan  dalam melindungi  jantung kita, dan daging ikan  mampu menurunkan kolesterol dalam darah, memperbaik  fungsi dinding  pembuluh darah,” ujarnya. (PR)