Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun mengatakan kemudahan teknologi hendaknya dimanfaatkan untuk membawa keberkahan bagi umat. Dengan perkembangan yang cepat, secepat itu juga digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
“Kecanggihan teknologi jangan digunakan untuk menambah dosa dan berbuat jahat. Gunakan sisi positifnya untuk kemaslahatan,” kata Nurdin saat Safari Subuh di Masjid Baiturrahim, Tarempa, Kabupaten Anambas, Jumat (26/1).
Perkembangan teknologi itu, kata Nurdin, ikut menggeser kebiasaan masyarakat. Malah kadang pergeserannya terlalu jauh. Untuk itu, benteng-benteng dengan ilmu agama harus diberi sejak dini.
Nurdin bersyukur kini masyarakat Kepri semakin kuat membentengi diri dengan iman dan taqwa. Majelis-majelis ilmu semakin banyak. Rumah-rumah tahfiz terus tumbuh.
“Alhamdulillah para orang tua pun semakin gencar mendorong anak-anaknya ke aktivitas keagamaan,” kata Nurdin.
Tapi Nurdin mengingatkan para orang tua untuk membatasi anak-anak dalam menggunakan smartphone. Ada batas-batas yang diberikan sehingga mereka tidak bergantung dengan handphone ketika selesai beraktivitas, seperti usai sekolah dan mengaji.
“Mereka direm-remlah dalam menggunakan handphone, dekatkan dengan Al Quran dan buku-buku yang menambah pengetahuan,” kata Nurdin.
Tampak hadir dalam kesempatan itu Bupati Anambas Abdul Haris, Waka Polres Anambas Karyono, anggota DPRD Kepri dari Natuna Anambas yaitu Wan orman Edi, Raja Astagena dan Taufik serta sejumlah kepala OPD Pemprov Kepri.
Nurdin menambahkan, semua kesempatan bisa digunakan untuk berdakwah. Semua orang bisa berperan untuk menyampaikan dakwah dengan caranya masing-masing.
“Tantangan semakin berat, banyak racun perusak yang bertebaran, harus kita antisipasi dengan pengetahuan dan iman. Teruslah berdakwah,” kata Nurdin sambil menyampaikan bawah berjamaah di masjid terus menerus juga bagian dari memberi pesan dakwah itu.