BOGOR - KIPNAS merupakan forum pertemuan para ilmuwan Indonesia untuk mendiskusikan khasanah kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia, serta peran sertanya dalam membangun peradaban bangsa. Direncanakan KIPNAS XI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dengan menghadirkan pembicara kunci diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. M. Nasir; President of National Graduate Institute for Policy Studies Jepang, Prof. Dr. Takashi Shiraishi; Prof. Dr. Atta ur Rahman dari University of Karachi, Pakistan; dan President of the World Federation for Culture Collection Dr. Philipie Desmeth. KIPNAS XI akan menjadi wadah ilmuwan lintas bidang yakni ilmu pengetahuan alam dan maritim, ilmu pengetahuan teknik, ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, serta ilmu kesehatan dan obat.
KIPNAS pertama kali diselenggarakan pada tahun 1958 di Malang. Saat itu KIPNAS diselenggarakan oleh Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) yang menjadi cikal bakal kelahiran Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada waktu penyelenggaraan KIPNAS ke-III (1981) LIPI diberi kepercayaan sebagai penyelenggara. Kemudian sesuai dengan dinamika serta kemajuan pemikiran perkembangan ilmu pengetahuan, mulai KIPNAS ke-IV sampai dengan KIPNAS ke-X (2011), dalam penyelenggaraannya LIPI bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi .
“Penyelenggaraan KIPNAS ke-XI ini digagas menjadi wadah bagi para ilmuwan untuk terus memacu perkembangan ilmu pengetahuan di tanah air sekaligus mendorong kontribusi ilmu pengetahuan terhadap pemecahan masalah bangsa,” ujar Kepala LIPI Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain. Menurut Iskandar, waktu penyelenggaraan dan rekomendasi hasil pelaksanaan KIPNAS ke-XI menjadi penting artinya karena pemerintah dengan program NAWACITA nya sedang mengawali kegiatan selama periode 2014-2019.
KIPNAS kali ini mengambil tema Signifikansi dan Kontribusi Ilmu Pengetahuan bagi Indonesia Sejahtera. “Dengan memposisikan kembali KIPNAS sebagai wadah penguatan ilmu pengetahuan di Indonesia, diharapkan KIPNAS XI akan menghasilkan luaran yang fokus dan strategis,” jelas Iskandar. Dirinya menjelaskan, disamping laporan kongres yang memuat proses penyelenggaraan dan naskah-naskah pemikiran terkait kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, KIPNAS XI juga akan menghasilkan dokumen yang memuat kebijakan ilmu pengetahuan dan konsep Indonesia yang sejahtera berbasis ilmu pengetahuan, untuk kemudian disampaikan pada pemerintah.
Bersamaan dengan penyelenggaraan KIPNAS juga akan digelar Indonesia Science Expo (ISE) 2015 yang akan berlangsung sampai tanggal 11 Oktober. ISE akan menampilkan hasil-hasil riset LIPI, kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi, serta industri yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti Science Show, Ekspose Produk Riset Unggulan LIPI, serta Temu Bisnis.
Menurut Sekretaris Utama LIPI Dr. Siti Nuramaliati Prijono, pameran ini diperlukan guna menggugah pemahaman masyarakat akan pentingnya peran edukasi, riset, teknologi dan inovasi dalam pembangunan bangsa. “Akademisi, kalangan bisnis, serta pemerintah akan bertemu dan bersinergi bersama dalam ISE nanti guna memperkenalkan, membangun kerja sama, dan menciptakan produk-produk inovasi baru di berbagai bidang,” jelasnya. (HUMAS MENPANRB)