Pin It

20190905 Indonesia Dirikan Gerai Produk Pertama di Korea Utara

 

Pyongyang, Korea Utara - Terobosan baru dilakukan oleh KBRI Pyongyang dalam mendorong promosi produk Indonesia di Republik Demokratik Rakyat Korea/RDRK (Korea Utara). Untuk pertama kalinya, Indonesia memiliki Gerai Produk Indonesia (Indonesian Product Showcase) di negara ginseng ini. Gerai yang terletak di ruang depan KBRI Pyongyang ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, pada 3 September 2019 dan didampingi oleh Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Korea Utara.

"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia. Pendirian Gerai ini merupakan terobosan kita untuk mempromosikan produk Indonesia secara konkret dan permanen di Korea Utara. Untuk sementara, Gerai ini memamerkan lebih dari 150 items produk buatan Indonesia yang kita peroleh dari berbagai toko di Korea Utara," demikian ujar Dubes Berlian di sela-sela peresmian Gerai.

Produk yang dipamerkan di Gerai Produk Indonesia adalah hasil survei dan perburuan KBRI Pyongyang sejak April tahun ini di senumlah toko dan supermarket yang ada di Kota Pyongyang dan Wonsan Korea Utara. Di antaranya adalah produk makanan seperti susu dan makanan bayi (Lactogen, promina, SUN, Milna, Cerelac, BMT); produk kopi (Excelso, Indocafe berbagai varian, Koffie Luwak, Kapal Apik, Kopiko berbagai varian), kecap manis (ABC dan Sedap), aneka bumbu masakan (sambal ABC berbagai varian, Masako, Ajinomoto), Energen, Bengbeng, permen, dan makanan ringan (Kusuka, Cassava)

Gerai juga memamerkan produk non-makanan antara lain aneka sabun mandi (Giv, Shinzui, Fresh, Lifebuoy, Lux), aneka shampoo (Clear, Emeron), aneka kosmetik (Citra, Herboris, Marina, Nivea, Pixy, Purbasari, Viva, Wardah), aneka deterjen pembersih (Attack, B29, Daia, So Klin, Rinso,) pewangi pakaian (Molto, So Klin), sabun cuci piring (Mama Lemon), pembersih lantai (Superpel, Wipol) hingga container plastic wadah makan.

"Diperkirakan lebih dari 300 item produk Indonesia tersebar di berbagai toko di Korea Utara. Sejumlah produk Indonesia sangat digemari masyarakat setempat dan memiliki keunggulan dibanding produk negara lain, karena kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Saya menyaksikan sendiri animo masyarakat Korea Utara terhadap produk-produk Indonesia trrsebut. Kami menemukan satu toko di Wonsan, yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ungkap Dubes Berlian.

Produk-produk Indonesia yang menjadi primadona di Korea Utara adalah Luwak White Koffie, Indocafe, Energen, bumbu masakan Masako, sabun (Sinzhui, Lifebuoy, Sunlight Mama Lemon), deterjen (Daia, Rinso) dan cairan pewang Molto dan pembersih (Superpel).

"Kami berharap melalui Gerai ini, terjadi promosi yang berkelanjutan bahkan berkesinambungan, tidak hanya beberapa hari saja layaknya pameran. Setiap pengunjung Gerai ini akan mengenali produk Indonesia dengan lebih dekat dan bisa membeli di berbagai toko setempat. Ini juga merupakan suatu langkah kami untuk mempromosikan produk kita dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia di luar negeri sesuai amanat Presiden RI. Kiranya momentum kunjungan GKSB DPR RI dapat menambah arti penting promosi Indonesia di Korea Utara, tidak hanya dari segi politik, namun juga dari segi ekonomi perdagangan dalam rangka peningkatan hubungan kedua negara," pungkas Dubes Berlian.

Sementara itu, Ketua Delegasi GKSB DPR RI Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf menyampaikan apresiasi atas prakarsa Duta Besar RI di Pyongyang membuka Gerai Produk Indonesia yang untuk mempromosikan produk Indonesia di Korea Utara. Pihaknya mendukung agar KBRI Pyongyang terus melakukan inisiatif atau terobosan untuk meningkatkan hubungan kedua negara di bidang ekonomi, politik dan people-to-people contacts. Ia menambahkan bahwa hubungan sejarah antara Indonesia dan Korea Utara yang begitu erat dan kehadiran bunga nasional Kimilsungia pemberian Presiden Soekarno kepada Presiden Kim Il Sung sebagai simbol persahabatan kedua negara akan terus menjadi landasan kuat bagi hubungan Indonesia dan Korea Utara.

Menurut Fungsi Ekonomi KBRI Pyongyang, Krisna P. Laurensius, disamping survei pasar dan pembukaan Gerai Produk Indonesia, KBRI Pyongyang juga sedang meningkatkan upaya promosi produk Indonesia di Korea Utara melalui pameran yang semula satu kali pada tahun lalu menjadi tiga kali tahun ini yaitu mengikuti Pameran Dagang Internasional Musim Semi April lalu dan Pameran Dagang Internasional Musim Gugur pada September ini dan Pameran Produk Makanan Internasional pada November mendatang.

 

Sumber: KBRI Pyongyang​