DEPOK - Reformasi birokrasi menuntut pemerintah untuk melakukan pelayanan yang menghadirkan kecepatan serta ketepatan, memberikan perlindungan kepada masyarakat dan bangsa secara menyeluruh tanpa parsial, serta menguatkan pertumbuhan yang berkesinambungan dalam segala aspek kehidupan rakyat. Semua hal ini tentu bermuara untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua tanpa terkecuali.
Modal utama yang sangat strategis untuk membangun hal tersebut, terletak bukan hanya pada sarana dan prasarana yg dimiliki serta sistem mumpuni yang dijalankan dan berkembang secara bertahap dan pasti, namun juga pada personal yang melakukan hal itu semua yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berkualitas. BPOM berkomitmen untuk berfokus pada pencarian dan pengembangan SDM yang tangguh yakni kandidat-kandidat terbaik bangsa yang siap berkontribusi dalam melakukan pengawasan obat dan makanan, anak-anak muda yang penuh dengan gagasan dan inovasi, juga generasi yang tidak pernah mengeluh jenuh untuk berpikir ke depan dan selalu mencari solusi.
Penerimaan CPNS BPOM tahun 2018 merupakan salah satu pintu yang menjadi jalan pencarian ini. Pada tahun 2018, BPOM mendapatkan alokasi sebanyak 1078 formasi yang nantinya akan tersebar di seluruh pelosok negeri. Untuk memantapkan langkah dengan mengundang putra-putri terbaik bangsa dan memberikan informasi ini kepada masyarakat seluas-luasnya, BPOM mengadakan roadshow Job Fair Penerimaan CPNS Tahun 2018 yang diselenggarakan di lima kota besar. Yang pertama diawali di Jakarta pada Rabu (26/09) di Universitas Indonesia, bertepatan dengan dibukanya pendaftaran CPNS secara online.
Kegiatan Job Fair di kampus makara dibuka langsung oleh Kepala BPOM, Penny K. Lukito. "BPOM menjadi lembaga yang semakin terbuka untuk menjadi wadah aktualisasi diri SDM kompeten dari berbagai multi disiplin ilmu baik ilmu murni maupun ilmu terapan. Keberagaman kualifikasi pendidikan dan kompetensi SDM adalah kebutuhan BPOM sebagai konsekuensi dari dinamika lingkungan strategis serta tantangan pengawasan obat ke depan sehingga pelayanan BPOM kepada bangsa dan negara semakin meningkat," jelas Kepala BPOM kepada alumni dan mahasiswa/mahasiswi peserta job fair di Balai Sidang UI. Beliau menerangkan bahwa tugas dan fungsi BPOM spektrumnya sangat luas, BPOM perlu diperkuat oleh SDM berbagai latar belakang keilmuan.
Hadir pula dalam acara ini Dedi Priadi, Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerjasama Universitas Indonesia, dan Teguh Widjinarko, Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Kementerian PANRB.
"Kami mengapresiasi dan berterimakasih (karena UI) dijadikan tempat pertama dalam rangkaian job fair penerimaan CPNS BPOM." ujar Dedi Priadi. Pihak Universitas menghargai kegiatan ini karena merupakan suatu wadah interaksi antara pemerintah dan perguruan tinggi. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat secara rutin dilaksanakan.
Selaras dengan Dedi Priadi, Teguh Widjinarko juga memberikan pernyataan positifnya. "Seharusnya kami (Kementerian PANRB) yang mengadakan kegiatan semacam ini secara nasional. BPOM memberikan inspirasi bagi kami. Hal ini patut dicontoh oleh kementerian lain. Kita tidak bisa hanya menunggu, kita harus aktif menjemput kandidat terbaik" ujar Teguh Widjinarko.
Sekitar 400 peserta hadir dalam Job Fair Perdana BPOM. Mereka mendapatkan pemaparan seminar bertema "Build Your Path, Discover your Future" oleh Reri Indriani, Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NAPPZA dan Rita Endang, Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor. Dimoderatori oleh Tepy Usia, Direktur Standarisasi OT Kosmetik dan SK, diskusi berlangsung hangat dan informatif. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang kemudian dapat dijawab langsung oleh narasumber.
Setelah seminar, para peserta dapat berkunjung ke booth-booth yang telah disediakan oleh BPOM. Terdapat tujuh booth yang tersedia, yakni booth Sekretariat Utama, Inspektorat Utama, Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NAPPZA, Deputi Bidang Pengawasan OT, Kosmetik dan Suplemen Kesehatan, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Deputi Bidang Penindakan, serta booth KIE Cek KLIK. Para peserta sangat antusias dalam menggali informasi di semua booth yang tersedia. Mereka bertanya tentang segala macam hal yang berkaitan dalam penerimaan CPNS ini serta berkonsultasi tentang karir.
Pada penerimaan CPNS 2018 ini BPOM memanggil generasi pembaharu, yakni generasi milenial yang siap untuk berkontribusi secara nyata dalam membela dan membangun bangsa dengan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan.
"Karena aspek Pengawasan Obat dan Makanan tidak hanya berkait dengan aspek kesehatan saja, tetapi dalam jangka panjang juga berpengaruh terhadap aspek ketahanan bangsa, daya saing SDM dan produk-produk Indonesia. Tentu pada akhirnya akan berujung pada upaya kita dalam menyejahterakan negeri." pesan Kepala BPOM.
Mari bergabung bersama BPOM, jadikan mimpimu bagian dari masa depan kami, berkarya setulus hati bagi negeri, untuk Indonesia tercinta. (PR)