BOGOR -Untuk meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten Bogor dan meningkatkan program swasembada pangan serta mensukseskan Program Gerakan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Masyarakat, Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam hal ini Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor melakukan Panen Raya Padi Varietas Inpari 30 di sawah seluas 25 Hektar yang berlokasi di Desa Singasari Kecamatan Kabupaten Bogor, Rabu (10/8).
Kepala Disntahut Kabupaten Bogor, Siti Nurianty menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bogor untuk meningkatkan produktifitas Petani Kabupaten Bogor. “Alhamdulilah pada Panen Padi kali ini, terjadi peningkatan yang signifikan dari tujuh ton per hektar jadi 10 ton per hektar, tentunya ini sangat membanggakan dan kami optimis kita bisa menyukseskan program swasembada pangan,” ujar Nurianty.
Katanya menambahkan, untuk terus meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten Bogor khususnyadi Desa Singasari pihaknya memberikan sejumlah bantuan yang terdiri dari, pemberian benih bersertifikat, pupuk, pestisida, alat untuk mengatur jarak (caplak) alat panen, termasuk terpal untuk alas padi saat panen. Terlebih Desa Singasari, Jonggol, Cariu dan sekitarnya merupakan prioritas tanaman padi unggulan.
“Ini juga menjadi alasan mengapa kami lakukan panen raya padi di Desa Singasari, dengan bantuan dan keseriusan kami terhadap produktifitas padi, kedepan kami berharap petani tetap semangat meningkatkan pengetahuan dan bisa menerapkannya pada saat menanam sehingga produktifitas yang ada akan meningkat. Tentunya mereka akan mendapatkan nilai tambah dari pendapatannya, maka akan berdampak meningkatnya kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0621, Letkol CZI Dwi Bima Nurrahmat mengatakan, kehadiran TNI dalam menyukseskan peningkatan produktifitas padi di Kabupaten Bogor yakni dilakukan dalam bentuk kegiatan atau bantuan pendampingan kepada para petani Kabupaten Bogor untuk mengawal produktifitas panen sawah dan pemanfaatan lahan, mengingat Pemprov Jabar menargetkan produksi padi bisa mencapai target 12 ribu ton hingga Desember 2016 mendatang.
“Ini tugas besar kita semua untuk mencapai target tersebut saat ini kita baru mencapai 80 persen saja, pendampingan yang kita lakukan yakni, setiap harinya kami berikan pembekalan mengenai pengetahuan tentang cara bertani dengan menugaskan Babinsa dimasing-masing wilayah salah satunya di Desa Singasari,” tambahnya.
Bima melanjutkan, ini dilakukan untuk mengajak bersama-sama mengelola sawah sehingga produktifitasnya semakin tumbuh tidak hanya sampai panen saja, tetapi penyerapan gabahnya juga.
Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Mekar Tani Ciukuy, Kanta mengakui, sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Bogor baik pelatihan maupun beberapa alat seperti traktor, penggilingan padi, penyacah jerami, pompa air, terpal dan lainnya.
“Sangat bermanfaat karena dapat membantu kami memaksimalkan dalam memproduksi dan menghasilkan padi yang berkualitas. Selain mempermudah kita, tentunya kita memiliki wawasan dan pengetahuan dalam melakukan penanaman padi yang baik dan benar,” tukas Kanta.
Pada kegiatan tersebut dihadiri pula, Camat Jonggol, Kepala Desa Singasari, pengurus dan anggota kelompok tani, masyarakat, dan lainnya. (Dewi/Diskominfo Kabupaten Bogor)