Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun melakukan peletakan batu pertama pembangunan tugu bernuansa islami di bundaran kedua depan Masjid Raya Nur Illahi Dompak, Istana Kota Piring, Tanjungpinang, Kamis (4/1).
Gubernur Nurdin ingin Pulau Dompak menjadi pusat segala destinasi salah satunya wisata religi. Untuk mewujudkan hal tersebut haruslah dimulai dari pembangunan di area Masjid Raya.
“Peletakan batu pertama ini sebagai bentuk bahwa wisata keagamaan segera kita akan bangun dan kembangkan di Dompak,” ujar Nurdin.
Pembangunan dari masjid tadi dikatakan Nurdin haruslah berkelanjutan. Melihat keadaan ruas jalan menuju masjid saat ini sudah mulai gersang Nurdin ingin segera dibenahi.
“Rapikan jalan, sisi kiri dan kanan untuk pejalan kaki serta ketersediaan penerangan disepanjang jalan menuju masjid,” lanjut Nurdin.
Secara keseluruhan Nurdin menargetkan bahwa Pulau Dompak nantinya benar-benar dimanfaatkan dengan baik dari berbagai sektor wisata.
“Intinya semua fasilitas yang ada di pulau Dompak nantinya dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk masyarakat khusus untuk wisata qur’ani tentu kita ingin menghasilkan generasi-generasi muda yang berlandaskan keagamaan yang kuat,” tutup Nurdin.
Tugu bernuansa islami sendiri sendiri Kata Kepala Dinas PU Abu Bakar merupakan spontanitas dari Gubernur saat meninjau sejumlah lokasi pembangunan di Pulau Dompak. Gubernur ingin ada Ikon tersendiri khusus untuk wisata religi.
“Jadi saat itu langsung terpintas di pikiran Pak Gubernur. Segera kami langsung buat desain dan hari ini siap di letak batu pertama,” ujar Abu.
Gubernur mendesain pada Tugu ini nantinya memiliki 7 tiang penyangga dengan tiangnya sendiri bersegi lima, diatas tugu nantinya dibuat Ayat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas yang menghadap ke Masjid, dengan tinggi tiang antara 30 Meter - 60 Meter dengan diameter lokasi selebar 90 Meter. Mengelilingi tugu sendiri terdapat 7 buah tangga dan air pancur.
Untuk penamaan tugu sendiri masih belum dipastikan apakah bernama Tugu Qur’an, Tugu Iqra’ atau Tugu Asmaul Husna.
“Intinya 2018 ini perencanaan sudah kita buat, perihal nama tergantung Bapak Gubernur sendiri, 2019 baru kita mulai kerjakan,” lanjut Abu.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah, Asisten I dan III Raja Ariza dan Muhammad Hasbi, Kepala Dinas Perdagangan Burhanuddin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Eddy Sofyan, Kepala Biro Humprohub Nilwan, Ketua MUI Kepri Azhar Hasyim dan Direktur Qur’an Centre Mahadi. (aldo)