Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenekraf
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, mendorong kolaborasi strategis dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menciptakan program-program inovatif yang menjadikan TMII sebagai jendela budaya Indonesia.
Dalam audiensi yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025), Irene menyampaikan bahwa kolaborasi itu bertujuan menjaga identitas TMII sebagai ikon budaya Indonesia sekaligus memperkuat daya tariknya bagi masyarakat dan wisatawan.
"Kolaborasi ini pastinya memadukan budaya Indonesia untuk menjaga identitas TMII. Dengan sentuhan Kementerian Ekonomi Kreatif, Taman Mini Indonesia Indah diharapkan benar-benar menjaga identitasnya. Oleh karena itu, saya menyarankan event spesial Pokémon Go di TMII menggunakan batik," ujar Wamenekraf Irene.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, menekankan bahwa TMII dapat menjadi ikon nasional branding Indonesia sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada dunia. "Kali ini sudah harus mulai berpikir, Taman Mini menjadi brand nasional Indonesia. Harapannya, orang luar tertarik ke Indonesia karena ada TMII," jelas Neil.
Program Prioritas untuk TMII
Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, mengungkapkan bahwa TMII dan Kemenekraf telah sepakat menetapkan lima program utama untuk tahun ini, meliputi event Pokémon, Desa Timun, Anjungan Daerah, Craft Store, dan Foodcourt Nusantara. "Kita percaya bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif dan Taman Mini Indonesia Indah akan membentuk satu kolaborasi yang benar-benar dengan semangat untuk memunculkan kebudayaan, melestarikan budaya Indonesia," ujar Intan.
Manager Product Development TMII, Eric Lesmana, menambahkan bahwa program-program ini akan mencakup inisiatif inovatif seperti TMII Photography, UMKM Kriya, Kuliner, dan lainnya. Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan 17 subsektor ekonomi kreatif ke dalam konsep TMII yang lebih kuat secara budaya. "Saya harap kolaborasi ini akan berlanjut. Sangat besar potensi dari kolaborasi ini, karena sudah waktunya kembali ke marwah TMII yang berkekuatan di budayanya," kata Eric.
Tingkatkan Identitas Budaya di Era Digital
Dalam kolaborasi ini, TMII juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan visibilitasnya di tingkat global. "Dengan sinergi strategis bersama Kemenekraf, TMII diharapkan mampu menjadi showcase budaya Nusantara yang mendunia," kata Neil El Himam.
Acara audiensi ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, serta jajaran manajemen TMII.
Dengan kolaborasi ini, TMII diharapkan dapat semakin memperkuat perannya sebagai pusat pelestarian budaya, mendukung ekonomi kreatif, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.