Suasana pemudik yang tengah memenuhi ruang tunggu di Stasiun Pasar Senen Jakarta. Foto : Kemenhub
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi menjelang Lebaran 2025.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia berpotensi membawa hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia.
BMKG memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan mengguyur sejumlah daerah tujuan mudik, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, Bali, hingga Sulawesi Tenggara pada periode 25 - 27 Maret 2025.
Menhub Dudy pun mengimbau masyarakat untuk memperbarui informasi cuaca sebelum bepergian guna mengantisipasi kemungkinan gangguan perjalanan.
"Sepekan ke depan, BMKG memperkirakan bahwa sejumlah daerah tujuan mudik akan diguyur hujan. Karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi menjelang Lebaran," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (26/3/2025).
Menhub Dudy juga mengimbau seluruh stakeholder transportasi, termasuk operator moda darat, laut, udara, dan kereta api, untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia meminta agar koordinasi dengan BMKG diperkuat serta inspeksi sarana dan prasarana transportasi dilakukan secara ketat demi memastikan keselamatan para penumpang.
"Saya minta seluruh pihak terkait untuk lebih intens berkoordinasi dengan BMKG dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap armada serta fasilitas transportasi. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," tegasnya.
Lebih lanjut, Menhub menyoroti potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang tinggi, serta kilat dan petir, yang dapat mengganggu jadwal perjalanan. Dalam kondisi cuaca ekstrem, penundaan atau pembatalan perjalanan bisa saja dilakukan demi keamanan penumpang.
Menhub Dudy juga memberikan saran kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum perjalanan. Ia mengingatkan pentingnya pengecekan kendaraan, termasuk mesin, ban, rem, dan wiper, guna mencegah kecelakaan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat. Keselamatan harus menjadi perhatian utama selama perjalanan mudik," tambahnya.
Menhub berharap penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar meskipun ada ancaman cuaca ekstrem. "Kami berharap tidak ada hambatan besar selama arus mudik dan balik tahun ini. Semoga cuaca beberapa hari ke depan juga lebih bersahabat," pungkasnya.