Pin It

20240712 Menteri BUMN Dorong PT Pos Indonesia Ciptakan Sejarah Baru

Menteri Erick Thohir menyambangi PT Pos Indonesia (Dok. Kementerian BUMN)

 

Jakarta, InfoPublik – PT Pos Indonesia didorong untuk meningkatkan kinerja hingga menciptakan sejarah baru di era perubahan saat ini karena perusahaan ini telah memiliki sejarah yang panjang dengan kantor yang telah menjadi gedung-gedung bersejarah.

"Saya selalu bilang Pos Indonesia punya sejarah besar, gedung-gedung bersejarah, tetapi jangan juga di era perubahan yang terjadi, tidak melahirkan sejarah baru lagi," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam keterangannya, seperti dilansir pada Kamis (11/7/2024).

Erick mengatakan, kolaborasi antara PT Pos Indonesia dengan TikTok Indonesia untuk menghadirkan TikTok | Pos Aja! Creator House di Kantor Pos Kota Tua, Jakarta merupakan salah satu contoh upaya perusahaan BUMN ini mencetak sejarah.

TikTok | Pos Aja! Creator House adalah ruang kreatif yang ditujukan untuk komunitas kreator, penerbit, masyarakat, dan juga sebagai etalase produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk itu dia mengapresiasi langkah ekspansi bisnis Pos Indonesia dengan menggandeng platform media sosial raksasa asal Tiongkok ini.

"Saya mengapresiasi kerja sama antara PT Pos Indonesia dengan TikTok," tuturnya.

Kolaborasi antara dua perusahaan ini menurutnya merupakan langkah inovatif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.

"Pesan saya jangan lelah mendampingi para konten kreator dan UMKM untuk terus berkembang," tutur dia.

Sementara itu, Erick juga mendorong TikTok meningkatkan investasinya di Indonesia lebih dari yang ada di negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.

Sebab, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang potensinya terus meningkat setiap tahun.

"Saya harap Tiktok jangan jadi stranger untuk Indonesia, kalau Tiktok bilang ada di Vietnam dan Bangkok, di Indonesia harus lebih karena Indonesia bukan Vietnam dan Bangkok," jelas Menteri BUMN.

Menurut Erick, pihaknya telah bertemu dengan pimpinan perusahaan besar dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat (AS) belum lama ini.

Mereka dinilai sangat percaya dengan potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia pada masa depan.

"TikTok harus percaya dan berani investasi lebih dari negara lain, tolong sampaikan ke bos- bos Tiktok, saya sudah pernah ketemu semua," ungkap dia.

"Jangan jadi stranger karena di Indonesia potensi ekonomi jauh lebih besar dari yang lain, jadi kalau yang lain kasih satu, Indonesia harus empat," tadas Erick Thohir. (*)