Tampak Rusun Mahasiswa di Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah/Foto : Humas Ditjen Perumahan/Ristyan Mega Putra
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meresmikan rumah susun (Rusun) yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan peneliti di Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada Minggu (13/10/2024). Rusun ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang geologi.
Selain meresmikan Rusun Karangsambung, Menteri PUPR juga secara simbolis meresmikan sejumlah proyek perumahan lainnya di Jawa Tengah. “Semoga fasilitas Rusun ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh para penghuni,” ujar Basuki dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (14/10/2024).
Peresmian rusun tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Menteri PUPR. Selain itu, Basuki juga meresmikan secara virtual beberapa proyek perumahan lainnya, seperti Rumah Khusus di Kota Magelang, Rusun TNI AL Semarang, Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Rumah Susun Polres Blora, serta rusun yang dibangun untuk Pemerintah Kota Surakarta dan Semarang.
Fasilitas Lengkap untuk Mahasiswa Geologi
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa pembangunan Rusun Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung dilakukan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III. Rusun ini dibangun di Kompleks Kampus Lapangan Geologi Karangsambung, Kebumen, dengan kontrak tahun jamak (2022-2023), di atas lahan seluas 8.165 meter persegi.
Bangunan ini terdiri dari tiga lantai dan memiliki 43 unit hunian yang mampu menampung 168 mahasiswa. Setiap lantai dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang hunian, ruang bersama, dapur, dan ruang serbaguna. Fasilitas meubelair, seperti tempat tidur, lemari, meja belajar, dan kursi, juga telah disediakan untuk mendukung kenyamanan mahasiswa dalam belajar.
Rusun ini dirancang untuk mendukung para mahasiswa dan peneliti yang melakukan penelitian di kawasan cagar alam geologi Karangsambung, yang selama ini menjadi lokasi praktikum lapangan. Sebelum rusun ini dibangun, mahasiswa sering kali harus menginap di rumah warga atau penginapan yang jauh dari lokasi penelitian.
Ketua Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas dukungan ini. "Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan Rusun dari Kementerian PUPR. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi dan penelitian di bidang geologi,” ujarnya.
Para mahasiswa menyambut positif kehadiran fasilitas baru ini. Salah satu penghuni rusun, Abdul Khadir, menyatakan bahwa fasilitas ini sangat membantu kehidupan mereka sehari-hari. "Sebelum tinggal di sini, kami harus berbagi kamar dengan 10 orang. Sekarang, hanya empat orang per kamar, dengan fasilitas tempat tidur, meja belajar, dan kamar mandi modern. Ini sangat membantu kami dalam belajar dan beristirahat,” ungkap Abdul.
Selain Menteri PUPR, acara peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Aswin Grandiarto Sukahar, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, Ketua Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung, serta sejumlah pejabat Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Jawa Tengah.
Dengan adanya rusun ini, diharapkan mahasiswa dan peneliti geologi dapat lebih fokus dalam kegiatan akademik dan penelitian, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu geologi di Indonesia.