Pin It

 20161012 PAKDE KARWO

Gubernur Jatim Soekarwo saat memimpin apel peringatan hari jadi ke - 71 Jatim, di SUrabaya, Rabu (12/10)

 

SURABAYA - Perjalanan panjang telah dilalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperjuangkan rasa keadilan demi mewujudkan masyarakat sejahtera. Tujuh puluh satu tahun telah berlalu sejak dilantiknya Gubernur Suryo sebagai gubernur pertama di Jawa Timur, yang diteruskan oleh gubernur selanjutnya.

Di saat memasuki usia ke 71, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo meminta kepada seluruh pemangku jabatan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk introspeksi diri apakah amanah yang diberikan masyarakat telah dilaksanakan dengan baik.

“Mari introspeksi diri, apakah amanah untuk memperjuangkan rasa keadilan dengan didukung rasa aman dan nyaman telah terlaksana. Tetapi menurut kata hati saya, Insyallah seluruh yang hadir pada acara ini telah melaksanakan amanah tersebut dengan baik, walaupun tidak semua berjalan dengan sempurna,” pintanya saat memberikan sambutan pada Malam Tasyakuran Hari Jadi ke 71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (11/10) malam.

Menurutnya, introspeksi diri untuk memperbaiki ketidaksempurnaan. “Kunci utama dalam memperbaiki ketidaksempurnaan yaitu dengan membangun persatuan. Serta mendahulukan kepentingan-kepentingan yang penting daripada kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda,” jelas Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim.

Disampaikan pula bahwa saat ini Pemprov. Jatim diuji oleh Allah SWT dengan adanya bencana yang terjadi di daerah-daerah. Hal tersebut bisa cepat teratasi apabila kita semua bekerjasama membangun satu kesatuan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pakde Karwo yang hadir bersama istri Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi  didampingi Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga bersama istri Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf minta bantuan doa kepada seluruh masyarakat Jatim agar mendapatkan hidayah, diridloi Allah SWT, mengangkat adil dan makmur berdasarkan akhlak yang mulia. 

Sementara itu Prof. Dr. Ali Azis, M.Ag  dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam tauziahnya yang mengangkat tema “01” menjelaskan bahwa setelah hari kiamat, kita semua sebagai hamba Allah akan  dihitung kebaikan dan keburukannya selama hidup di dunia. Apabila dalam perhitungan tersebut score kebaikan lebih banyak 01 saja, maka hamba tersebut akan masuk surga. Oleh karena itu selama menjalani kehidupan hendaknya kita harus berusaha mencari apa yang dapat mempercepat score positip tersebut.

Menurutnya, yang dapat dapat mempercepat mendapatkan skor positif tersebut adalah dengan berdzikir mengucapkan duakalimat yang sangat mudah diucapkan, yaitu subhaanallahi wa bihamdihi, subhaanallahil'azhiimi (Maha Suci Allah dengan memuji-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung), bagi pemeluk Agama Islam. Selain itu, juga bisa dengan kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak dan tidak bersifat individual. “Sebagai aparat pemerintah kita melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan baik sehingga mereka bisa tersenyum. Buatlah pelayanan sebaik mungkin hingga masyarakat tersenyum,” pesannya.

Acara yang dihadiri seluruh Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, juga dihadiri oleh 100 anak yatim yang berasal dari daerah Surabaya dan Sidoarjo. Mereka mendapatkan bingkisan yang diserahkan langsung oleh Pakde dan Budhe Karwo, Gus Ipul dan Ny. Fatma Saifullah Yusuf. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pakde Karwo yang diserahkan kepada Ketua DPRD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar, MPd. (humas jatim).