Pin It

20230119 Pemerintah Targetkan Investasi 2023 Capai Rp1.400 Triliun

Foto: Erwin Forwaparekraf/Istimewa

 

Jakarta, InfoPublik – Pemerintah pada 2023 menargetkan investasi mencapai Rp1.400 triliun. Hal itu termasuk menarik investor di sektor pariwisata, terutama di lima destinasi super prioritas (DSP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, pada acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2023 bertajuk “Prospek Pariwisata dan Investasi Industri Hospitality di Tahun Politik” di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

“Seperti arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa kita tidak hanya harus terus mengenjot investasi, tapi juga memanfaatkan sumber daya dalam negeri untuk menghadapi potensi resesi global, sehingga momentum pemulihan ekonomi nasional bisa terus dijaga seiring makin terkendalinya pandemi COVID-19,” kata Sandiaga.

Sementara itu, seiring meredanya pandemi, menurut Sandiaga kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksikan semakin meningkat tahun ini.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pun memasang target berlipat.

“Untuk 2023 target dikaldu (dikali dua), tadinya 3,6 juta menjadi 7,4 juta (wisman). Untuk wisnus dari 700 juta menjadi 1,4 miliar (pergerakan),” paparnya.

Sandiaga menambahkan, untuk capaian 2022 sendiri saat ini sudah melampaui target yang ditetapkan.

Dia menyebut target wisman pada tahun lalu sebanyak 3,6 juta dan sebelum tutup tahun (periode Januari-November 2022) ternyata jumlahnya sudah tembus 4,8 juta wisman. Begitu pun wisnus yang mencapat 703 juta, di atas target 600 juta.

Menurut, capaian tersebut tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan semua pihak, termasuk juga rekan media.

Pada kesempatan yang sama, Managing Partner Indies Capital Pandu Sjahrir mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi yaitu kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi secara riil termasuk inflasi.

Meski ada potensi pelambatan seiring dimulainya kampanye politik pada Agustus atau September mendatang, Pandu mengaku cukup optimistis karena sejauh ini sektor bisnis di Indonesia masih terus berinvestasi.

Terkait industri hospitality seperti perhotelan, dia juga melihat investasi makin banyak dan ini menunjukkan Indonesia sebagai negara yang stabil.

“Orang melihat Indonesia bisa jadi tuan rumah G20 dan aman. Tahun ini juga kita hosting ASEAN Summit. Insha allah kita bisa menjalankan tugas itu dengan baik, dan saya rasa itu akan menggerakkan juga roda ekonomi, dan paling penting adalah roda ekonomi pariwisata yang harus dikembangkan lebih banyak,” tandasnya.

Sandiaga dan Pandu pun mengapresiasi ajang Indonesia Tourism Outlook yang merupakan agenda rutin yang digelar Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) setiap tahunnya sejak 2017.

Kegiatan ini menghadirkan para praktisi, pengamat dan pengambil kebijakan, akademisi, komunitas dan wartawan untuk membahas proyeksi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk tahun ini, gelaran ITO 2023 berkolaborasi dengan Himpunan Anak Media atau HAM.

Ajang ITO 2023 didukung oleh Kemenparekraf yang konsisten mendorong kampanye Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, Artotel Group, InJourney, BRI, Kokola, Sutasoma, Jayakarta, Swissbell, Parador, Ascott, Intiwhiz, Jambuluwuk, Tiket.com, dan Consina. (*)