Pin It

20160514 Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Barat Nenny Kencanawati
 
BOGOR - Jawa Barat kembali dihenyakkan dengan kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Kali ini di Kabupaten Bogor, telah terjadi pemerkosaan hingga pembunuhan pada anak berusia dua tahun dua bulan yang baru saja merayakan ulang tahunnya.
 
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan sangat mengutuk kejadian yang menimpa anak yang masih dibawah umur dan menyerahkan sepenuhnya penanganan serta penegakan hukum pada pihak Kepolisian.
 
“Saya mencoba membangun koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bogor supaya dilakukan penguatan di masyarakat,” ujarnya kala meninjau langsung rumah korban di Kampung Pabuaran Tonggoh Desa, Kamis (12/5) kemarin, didampingi oleh Bupati Bogor Bima Arya dan Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Barat Nenny Kencanawati.
 
“Penting adanya edukasi,  pendalaman jika ada korban lain, membangun kesadaran tentang bahaya alat komunikasi termasuk tayangan televisi dan internet yang hari ini menjadi salah satu pemicu orang melakukan kekerasan,” tegas Netty pada awak media.
 
Oleh karena itu, Netty berharap semua pihak dapat bekerjasama untuk melakukan pencegahan di hulu yaitu dengan membangun ketahanan keluarga. Di masyarakat pun harus dibangun sense of emergency dan sense of crisis, maka adanya kesadaran memberikan perlindungan dan perhatian bukan saja hanya anak kandung tetapi anak-anak yang berada di lingkungan masyarakat.
 
Netty menambahkan, pada institusi pendidikan juga patut adanya pembenahan dengan melakukan pembinaan psikologis dan penyadaran pada pelajar oleh guru BK di tiap sekolah. ”Penting memberikan edukasi pada anak konsep seksualitas, kesehatan reproduksi dan budi pekerti bahwa laki-laki harus menghormati perempuan,” katanya.  
 
“Selain pembelajaran kita juga mendapat hikmah dari permasalahan ini, ternyata ada bahaya dan ancaman. Maka harus dapat kita deteksi dini sehingga satu sama lain saling menjaga seperti sesanti Jawa Barat Silih Asah Silih Asih Silih Asuh yang berpinsip membangun partisipasi masyarakat,” pungkas Netty. (HUMAS JABAR)