Pin It

20180208 Berusaha

Sekdaprov Kepri H. TS. Arif Fadillah menekankan agar Satuan Tugas Percepatan Berusaha di Kepri untuk mulai menjalankan tugas fungsinya sesuai aturan yang ada. Salah satunya menginventarisasi hambatan dalam proses perizinan maupun pelaksanaan investasi di Kepri.

“Segera inventarisasi (stock opname) seluruh perizinan berusaha yang menjadi kewenangannya dan perizinan yang diperlukan oleh Kementerian Lembaga dan pemerintah daerah  yang diajukan dan belum selesai,” kata Arif saat Rapat Koordinasi Percepatan Berusaha Kabupaten/Kota se-Kepri di Graha Kepri, Batam, Selasa (6/2) petang.

Arif juga minta segera lalukan penyelesaian hambatan (debottlenecking) seluruh perizinan berusaha. Demikian juga penyederhanaan birokrasi yang mencakup penyederhanaan pengajuan dan penyelesaian perizinan percepatan waktu penyelesaian dan penggunaan data sharing.

Selain itu, kata Arif, aturan dan regulasi yang tak mendukung percepatan harus direformasi sesuai kewenangan. Sistem pun harus terintegrasi agar mudah melakukan pengawasan. Pengawalan penyelesaian perizinan pun penting sehingga tidak berlama-lama.

“Satgas ini membantu menyelesaikan persoalan agar menjadi cepat proses perizinan,” kata Arif.

Menurut Arif, Presiden Jokowi sudah menekankan pentingnya percepatan berusaha di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

Pemprov Kepri, kata Arif merespon cepat apa yang diperintahkan Presiden. Gubernur langsung menerbitkan surat keputusan Nomor 1265 tahun 2017 tentang satuan tugas percepatan pelaksanaan berusaha Provinsi Kepri. Kabupaten Kota di Kepri pun disurati untuk segera membentuk satgas. Semua itu pun sudah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri.

“Kepri berkomitmen agar semua proses di daerah ini berlangsung cepat,” kata Arif.

Menurut Sekda, semua itu memang upaya meningkatkan daya saing Indonesia. Sementara Kepri terus meningkatkan daya saing dengan berbagai program dan kebijakan. Serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan agar daerah ini terus menjadi tujuan investasi berbagai negara. Karena Kepri jelas bersaing dengan negara tetangga.