Jakarta, 26/10/2020 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Webinar Strategis Nasional “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia”, Sabtu (24/10) mengatakan bahwa meskipun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, harus diakui bahwa peran dan kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional masih belum optimal.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, antara lain dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dimana Ketuanya adalah Presiden dan Ketua Hariannya adalah Wakil Presiden.
Menkeu turut menyampaikan apresiasi inisiasi Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah. Kesepahaman ini diharapkan akan dapat mengembangkan dan menggali potensi perekonomian syariah di Indonesia agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat berkeadilan.
“Potensi besar Indonesia menjadi pemimpin industri produk halal dunia Insya Allah dapat segera kita wujudkan melalui sinergi, dukungan, dan langkah-langkah strategis nyata semua pihak. Ke depan, kiprah dan inisiatif KNEKS di dalam melakukan terobosan dan inovasi dalam pembangunan ekonomi dan keuangan syariah tentu sangat dinantikan oleh seluruh umat dan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, makna Islam sebagai rahmatan lil alamin dan solusi bagi permasalahan ekonomi, keuangan dan sosial umat akan benar-benar dapat dirasakan,” harap Menkeu.
Ekonomi syariah dipandang mampu menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional serta mampu menjawab berbagai tantangan dalam dinamika perekonomian nasional.
Keunikan yang dimiliki sistem ekonomi syariah yang terletak pada nilai-nilai yang sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Indonesia, antara lain seperti kejujuran, keadilan, tolong menolong, profesional, serta keberpihakan pada kelompok lemah diyakini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kesamaan nilai-nilai tersebut mendorong keinginan diterapkannya sistem ekonomi syariah secara lebih menyeluruh di setiap aspek kehidupan. (dep/hpy/nr)