Pin It

 

Ada banyak wajah semringah di kantor Kelurahan Kebonsari, Jumat (27/1/2017) sore. Mereka adalah warga yang mengikuti program Sertipikatkan Surabaya pola SMS (Sertipikat Masal Swadaya) dan CSR. Setelah menjalani prosedur pengurusan, warga bisa menerima sertipikat tanah.

Penyerahan sertipikat tanah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Gusmin Tuari serta Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri.

Ikut hadir dalam acar tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dan Kepala Bagian pemerintahan Pemkot Surabaya, Eddy Christianto. Serta perwakilan dari penyedia CSR.

Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri mengatakan, total ada 2835 warga dari 16 kecamatan yang berkas nya terkumpul dalam kegiatan Sertipikatkan Surabaya dengan pola SMS dan CSR ini. Dari jumlah itu, sebanyak 57 warga menerima sertipikat tanahnya, pada bulan Januari ini. Mereka adalah warga dari wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Benowo dan Kecamatan Jambangan yang meliputi 10 kelurahan di Surabaya 1 yang sudah dapat diselesaikan sertipikat tanahnya. Sementara warga lainnya akan menerima secara bertahap. “Pembagiannya bertahap. Ke depan, tiap bulan akan dibagi ke kelurahan,” ujar Samsul bahri.

Menurut Samsul, kegiatan Sertpikatkan Surabaya yang merupakan pertama kali di Indonesia, berjalan sangat lancar. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh dari dinas terkait hingga kecamatan, kelurahan dan juga LKMK.  Dukungan penuh dari Pemkot itu disebut Samsul membuat personel dari kantor pertanahan Kota Surabaya, juga bersemangat dalam menyukseskan program ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungannya. Dengan adanya dukungan ini, kawan-kawan bekerja di kelurahan jadi lebih semangat dan tidak ada halangan berarti. Surat-surat yang dibutuhkan juga tidak terlalu susah,’ imbuh Samsul.

Wali Tri Rismaharini menyebut, sejak awal Pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang mengikuti program ini. Ada ribuan warga dan semuanya diundang untuk menghadiri sosialisasi agar paham substansi persoalan dan juga prosedur pengurusannya. Kini, warga sudah bisa merasakan kemanfaatan dari “Saya yakin warga sangat senang karena sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujar wali kota.

Karena jumlah nya puluhan ribu (tanah warga yang disertipikat kan), Wali Kota Risma mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. Namun, Pemkot Surabaya akan terus memantau pengurusan di lapangan. Pemkot juag siap memberikan bantuan kepada warga bila menghadapi masalah semisal sengketa tanah ataupun masalah ahli waris. Namun, Pemkot akan merekap terlebih dulu laporan yang ada.

“Kami akan segera tindaklanjuti bila ada masalah di lapangan. Karena masalah nya macam-macam. Kalau ada yang membutuhkan sidang ahli waris, kami akan bantu menfasilitasi ,” jelas mantan wali kota yang telah meraih banyak pernghargaan ini.

Warga yang menerima sertipikat tanah tersebut, beberapa diantaranya langsung mengucap syukur. Salah satunya Djoko. Warga Kelurahan Lidah Wetan ini mengaku sangat terbantu dengan program Sertipikatkan Surabaya yang mengusung misi kepastian hak atas tanah demi kepastian investasi ini. “Program ini sangat membantu kami. Sejak awal kami tidak mendapati kesulitan ketika mengurus karena mengurusnya mudah,” ujar Djoko. (HUMAS SURABAYA)