Pin It

 

 20180109 SMK Kepri

 

Gubernur H Nurdin Basirun menekankan agar para pelajar SMK di Kepulaua Riau terus meningkatkan ketrampilan dan kompetensi diri. Dengan demikian mereka akan memiliki daya saing yang baik, sehingga mudah terserap di lapangan kerja.

“Generasi muda yang menempuh pendidikan di SMK perlu kita bina terus menerus sehingga tenaga terampil yang dibutuhkan bisa kita penuhi, baik untuk lapangan kerja di sini maupun di luar Kepri,” kata Nurdin usai menghadiri Pertemuan Gubernur Dengan SMK dan Industri Dalam Rangka Penguatan Program Revitalisasi SMK di Graha Citra Mas Kawasan Industri Kabil, Kota Batam, Kamis (4/1).

Menurut Nurdin, pihaknya bersama BP Batam, Pemko Batam terus berkoordinasi agar investasi semakin banyak masuk ke daerah ini. Termasuk sektor pariwisata yang menggerakkan banyak sektor ekonomi masyarakat.

“Kalau industri berkembang dan anak didik SMK bisa prakter kerja lapangan dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah,” kata Nurdin.

Untuk revitalisasi, menurut Nurdin, pemerintah terus berupaya memenuhi sarana/prasarana dan tenaga pendidik yang handal. Hal ini agar hasil yang diraih juga akan maksimal sehingga apabila menjadi tenaga yang terampil mampu mengisi banyak sektor lapangan pekerjaan.

“Anak-anak yang bersekolah di SMK harus terus meningkatkan SDM nya untuk menjadi tenaga terampil sehingga nantinya selalu siap menghadapi perkembangan zaman,” kata Nurdin.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga mengingatkan agat anak-anak didik untuk menghindari bahaya narkoba yang merusak generasi bangsa. Salah satunya  membentengi diri dengan ilmu agama yang kuat

Tampak hadir pada pertemuan itu Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri OK Simatupang, Ketua Kadin Bintan Djamin Hidajat, Kepala SMK se-Kota Batam, Asisten Ekonomi Pembangunan Samsul Bahrum dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir.

Kepala SMK Negeri 1 Lea Lindrawijaya Suroso mengatakan Urgensi Revitalisasi Pendidikan bertujuan memenuhi Amanah Nawacita dan SGDs 2030. Hal ini juga sempena pemenuhan 58 juta Tenaga Kerja Terampil sampai dengan 2030.

“Kita harus Memenangkan persaingan SDM di Regional dan Global serta Menyiapkan generasi emas 2045,” katanya. Revitalisasi ini juga untuk memperbaiki struktur tenaga kerja dengan meningkatkan mutu, relevansi dan efisiensi.

Adapun area yang akan direvitalisasi diantaranya  Kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Sertifikasi dan Akreditasi, Kurikulum, Guru dan Tenaga Kependidikan, Sarana/Prasarana dan Kelembagaan.

Secara nasional, SMK di Indonesia berjumlah 13.804 sekolah. Di Provinsi Kepri SMK (Negeri dan Swasta) berjumlah 98 sekolah serta Di Kota Batam SMK (Negeri dan Swasta) berjumlah 56 sekolah.(ade)Tingkatkan Daya Saing

 

* Pesan Gubernur untuk Pelajar SMK

Gubernur H Nurdin Basirun menekankan agar para pelajar SMK di Kepulaua Riau terus meningkatkan ketrampilan dan kompetensi diri. Dengan demikian mereka akan memiliki daya saing yang baik, sehingga mudah terserap di lapangan kerja.

“Generasi muda yang menempuh pendidikan di SMK perlu kita bina terus menerus sehingga tenaga terampil yang dibutuhkan bisa kita penuhi, baik untuk lapangan kerja di sini maupun di luar Kepri,” kata Nurdin usai menghadiri Pertemuan Gubernur Dengan SMK dan Industri Dalam Rangka Penguatan Program Revitalisasi SMK di Graha Citra Mas Kawasan Industri Kabil, Kota Batam, Kamis (4/1).

Menurut Nurdin, pihaknya bersama BP Batam, Pemko Batam terus berkoordinasi agar investasi semakin banyak masuk ke daerah ini. Termasuk sektor pariwisata yang menggerakkan banyak sektor ekonomi masyarakat.

“Kalau industri berkembang dan anak didik SMK bisa prakter kerja lapangan dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah,” kata Nurdin.

Untuk revitalisasi, menurut Nurdin, pemerintah terus berupaya memenuhi sarana/prasarana dan tenaga pendidik yang handal. Hal ini agar hasil yang diraih juga akan maksimal sehingga apabila menjadi tenaga yang terampil mampu mengisi banyak sektor lapangan pekerjaan.

“Anak-anak yang bersekolah di SMK harus terus meningkatkan SDM nya untuk menjadi tenaga terampil sehingga nantinya selalu siap menghadapi perkembangan zaman,” kata Nurdin.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga mengingatkan agat anak-anak didik untuk menghindari bahaya narkoba yang merusak generasi bangsa. Salah satunya  membentengi diri dengan ilmu agama yang kuat

Tampak hadir pada pertemuan itu Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri OK Simatupang, Ketua Kadin Bintan Djamin Hidajat, Kepala SMK se-Kota Batam, Asisten Ekonomi Pembangunan Samsul Bahrum dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir.

Kepala SMK Negeri 1 Lea Lindrawijaya Suroso mengatakan Urgensi Revitalisasi Pendidikan bertujuan memenuhi Amanah Nawacita dan SGDs 2030. Hal ini juga sempena pemenuhan 58 juta Tenaga Kerja Terampil sampai dengan 2030.

“Kita harus Memenangkan persaingan SDM di Regional dan Global serta Menyiapkan generasi emas 2045,” katanya. Revitalisasi ini juga untuk memperbaiki struktur tenaga kerja dengan meningkatkan mutu, relevansi dan efisiensi.

Adapun area yang akan direvitalisasi diantaranya  Kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Sertifikasi dan Akreditasi, Kurikulum, Guru dan Tenaga Kependidikan, Sarana/Prasarana dan Kelembagaan.

Secara nasional, SMK di Indonesia berjumlah 13.804 sekolah. Di Provinsi Kepri SMK (Negeri dan Swasta) berjumlah 98 sekolah serta Di Kota Batam SMK (Negeri dan Swasta) berjumlah 56 sekolah. (ade)

Balas