GORONTALO - Bupati Gorontalo & Wakil Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo & Fadli Hasan bersama Sekertaris Daerah Hadijah U.Tayeb, Ketua TP. PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway pada pelaksanaan Tumbilotohe malam pertama menyalakan lampu di depan Rumah Dinas Bupati sebagai tanda dimulainya tradisi Tumbilotohe.
Hal tersebut diselenggarakan dalam rangka melestarikan budaya semarakan malam ke 27 di bulan suci Ramadhan.
Sebagaimana kita ketahui menurut sejarah, Tumbilotohe merupakan tradisi masyarakat Gorontalo masa lampau yang sudah berlangsung sejak abad ke-15 Masehi. Tradisi ini dilaksanakan pada 3 malam terakhir menjelang Hari raya Idul Fitri tanggal 27 - 30 ramadan.
Dalam rangka itu, tentunya kita menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri, karena kebesaran dan kemajuan bangsa ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama.
Oleh karena itu, selain mengelola budaya dan melestarikan kebudayaan dengan baik dan profesional. Penting bagi kita memperkokoh ketahanan budaya yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak baik pemerintah, pemerhati dan segenap insan seni dan budaya maupun masyarakat luas.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo sangat konsisten untuk mengusung kebudayaan sebagai pancaran keluhuran jati diri, keluhuran tersebut diharapkan mampu memberi inspirasi penggarapan pemahaman dan penghayatan seni dan budaya bagi masyatakat.
Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo selain melaksanakan festival di kecamatan sampai tingkat desa, Festifal Tumbilotohe juga dilaksanakan di pusatkan di pesisir danau limboto. Ini merupakan salah satu cara menonjolkan danau limboto sebagai salah satu Destinasi wisata di Kab.Gorontalo.
Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif untuk memperteguh kearifan budaya lokal dan memberi ruang untuk terciptanya karya dan budaya seni lokal.
Pemerintah ingin memgingatkan kembali bahwa kita masih perlu melakukan upaya revitalisasi seni dan budaya. Investasi budaya adalah jangka panjang. Namun tetap efektif dan prospektif karena yang disegarkan,dimekarkan dan digetarkan secara totalitas dari pondasi kemanusiaan mencakup pikiran kreativitas kebanggaan dan martabat daerah kita untuk dipersembahkan bagi kesejahtetaan dan kemasalahatan masyarakat Gorontalo pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Gorontalo lebih khususnya. (PR)