Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono saat sosialisasi kompetisi inovasi pelayanan publik di kantor pusat BPS, Jakarta
JAKARTA – Badan Pusat Statistik antusias untuk mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2016 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PANRB). Bahkan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ini menghadirkan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono untuk memberikan sosialisasi di hadapan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BPS se Indonesia beberapa waktu lalu.
Tampaknya, BPS penasaran dengan kompetisi yang diikuti tahun sebelumnya. Betapa tidak, dari 41 inovasi yang diikutkan, hanya ada tiga yang masuk dalam kategori Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015. Tetapi kenyataan itu justru membuat BPS terpacu untuk mendapatkan informasi dari tangan pertama mengenai Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016.
Para pegawsi BPS sangat bersemangat untuk lebih memahami seluk beluk mengenai kompetisi inovasi ini, dalam sosialisasi yang dibawakan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik, Mirawati Sudjono. Acara yang dibuka oleh Inspektur Utama BPS, Achmad Jaelani ini, diikuti oleh peserta yang terdiri dari para pejabat BPS se – Indonesia.
Mirawati mengatakan, inovasi merupakan upaya untuk mengatasi masalah, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Inovasi untuk mengatasi masalah, baik dalam hal pelayanan publik di internal maupun yang langsung berhubungan dengan masyarakat,” ujar Mirawati.
Setelah Sosilaisasi tersebut, Deputi Bidang Pelayanan Publik, Inspektur Utama BPS, dan Direktur Desiminasi Statistik (DDS) Optimalisasi Pelayanan Data Website BPS, M. Aris Nugraha, menyambangi Pealyanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BPS yaitu Integrated Statistical Service (ISS) yang sudah cukup baik namun masih memerlukan beberapa kelengkapan sesuai ketentuan. (fsl/ags/HUMAS MENPANRB)