Pin It

20190326 bela negarararararara8

CPNS Kementerian PANRB saat berada di Markas Bela Negara, Bogor, Selasa (26/03).

 

BOGOR – Derap langkah 101 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) membawa mereka ke lokasi yang menempa mereka baik secara fisik maupun mental. ‘Ragu-ragu, kembali’, begitu tulisan yang menyambut peserta di gerbang masuk Pusat Pendidikan Pelatihan Bela Negara atau Markas Bela Negara. Markas yang berlokasi di Bogor itu menjadi ‘rumah’ peserta selama lima hari kedepan. Tanpa telepon seluler, mereka akan dilatih oleh personel TNI AD untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk menjaga persatuan bangsa yang berbhinneka ini.

Rimbunnya hutan pohon karet menyambut rombongan CPNS Kementerian PANRB di hari pertama. Perjalanan sekitar 3,7 kilometer menyusuri hutan ditempuh menuju markas dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) serba biru, lengkap dengan sepatu bootnya. Tak lupa, mereka juga menggunakan krim hitam-hijau khas tentara sebagai teknik penyamaran. Setapak demi setapak mereka lalui hingga akhirnya tiba di pintu gerbang Markas Bela Negara.

Pelatihan Bela Negara dibuka dengan upacara singkat yang dipimpin oleh Kapusdiklat Brigjen Kartiko Wardhani, pada Selasa (26/03). Jenderal bintang satu ini mengungkapkan, ada paham yang tak sejalan dengan Pancasila, yang tanpa disadari mulai masuk ke masyarakat Indonesia. “Pembinaan Bela Negara adalah untuk menangkal paham ideologi yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia,” ujarnya.

 

20190326 bela negarararararara8

 

Selama pelaksanaan Bela Negara, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan sebagai kader negara yang nasionalis dan patriotis. Sebagai calon abdi negara, mereka juga dituntut untuk mengaktualisasikan semua nilai yang diajarkan disini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Di sini, mereka dididik untuk disiplin dan bertanggung jawab untuk diri sendiri maupun kelompoknya. Dikatakan, kepedulian antar sesama adalah salah satu karakter yang harus ditanamkan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menjadi penjaga persatuan bangsa yang memiliki ragam suku, ras, dan agama ini. “Hakikat pembinaan adalah upaya membangun karakter bangsa untuk membangun patriotisme,” tegasnya.

Pembukaan ini juga dihadiri oleh Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB, Sri Rejeki Nawangsasih. Ia cukup terkesan dengan perubahan para peserta yang dalam 24 jam sudah lebih disiplin, tegas, dan lebih percaya diri. Dikatakan, tujuan akhir dari semua pelatihan yang diberikan, adalah pelayanan kepada masyarakat yang semakin prima. Layanan yang baik tentu akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat.

 

20190326 bela negarararararara8

 

Di depan para peserta, Sri mengungkapkan akan terus memperbaiki kualitas SDM aparatur di internal Kementerian PANRB. Perbaikan itu fokus pada kinerja individu maupun kinerja organisasi dengan mengembangkan sistem merit.

Ia menekankan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) digaji oleh APBN yang merupakan uang rakyat Indonesia. Untuk itu, jelas Sri, CPNS Kementerian PANRB harus memiliki mindset melayani, dan berkontribusi kepada masyarakat. “Ini adalah langkah awal mengubah mindset. Kita wujudkan kader bangsa yang berkarakter dan memiliki nasionalisme serta patriotisme,” pungkasnya. (don/HUMAS MENPANRB)