Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengecek pelaksanaan SKD untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di BKN Kantor Regional Bali, Jumat (17/11).
DENPASAR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengecek pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional Bali, Jumat (17/11). Anas tiba di Kantor BKN Bali ketika pelaksanaan tes belum dimulai, lalu berdialog dengan sejumlah peserta tes.
“Ini dari mana?” tanya Anas kepada peserta tes yang berada di ruang tunggu.
“Dari Jembrana, Pak,” jawab peserta tes.
Sejumlah peserta juga menjawab asal daerahnya, mulai dari Denpasar, Badung, hingga Tabanan.
“Melamar di formasi apa?” tanya Anas, yang kemudian dijawab peserta dengan sejumlah formasi yang tersedia di Kejaksaan, seperti jaksa hingga pengelola penanganan perkara.
Anas lantas menyarankan kepada para peserta untuk meminta doa restu orang tua sebelum memulai tahapan tes. “Ini masih ada waktu menunggu 25 menit, bisa telepon lagi ayah atau ibunya masing-masing untuk minta doa restu,” ujar Anas.
Anas tampak didampingi Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali R. Narendra Jatna. Anas memaparkan, tahun ini pemerintah membuka formasi yang sangat besar di lingkungan Kejaksaan, yaitu mencapai 7.846 orang, terdiri atas 6.050 CPNS dan 1.796 PPPK.
“Formasi di Kejaksaan ada sekitar 7.800, sedangkan jumlah pelamarnya mencapai lebih dari 173.000. Artinya ini sangat kompetitif. Semoga semua lancar dan nantinya melahirkan talenta unggul untuk mendukung kerja-kerja Kejaksaan,” papar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Pada 2023, pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi ASN, dengan rincian di 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 ASN, dan di pemerintah daerah 493.634 ASN.
Anas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel. Masyarakat jangan percaya bila ada orang/lembaga yang mengaku dapat membantu meloloskan seleksi CASN.
"Tesnya online, Computer Assisted Test (CAT), nilai langsung keluar, live score, tanpa jeda sehingga tidak bisa diintervensi siapapun, bahkan itu ditampilkan live di Youtube. Prosesnya juga kita tambahi pakai face recognition, sehingga tak ada lagi joki tes," jelas Anas.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menambahkan, titik lokasi pelaksanaan seleksi CASN 2023 kini mencapai 365 tempat, di antaranya di BKN, politeknik kesehatan di sejumlah kota, lokasi mandiri instansi, serta luar negeri. Terjadi peningkatan ratusan persen dibanding tahun lalu sekitar 105 titik lokasi. “Penambahan titik lokasi diharapkan membuat peserta tidak terlalu jauh dalam mengakses tempat tes,” ujar Haryomo.
Dia memaparkan, sejumlah hal yang telah dilakukan BKN untuk meningkatkan keamanan sistem di antaranya berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). “Untuk penyediaan jaringan komunikasi data, BKN bekerja sama dengan Kemenkominfo melakukan penambahan bandwidth dan penambahan backup link untuk kelancaran pelaksanaan ujian CAT,” ujar Haryomo. (HUMAS MENPANRB)