JAKARTA – Pemerintah optimis dengan menggunakan sistem Computer Assieted Computer (CAT) akan mengurangi tindak kecurangan yang sering terjadi tahun-tahun lalu. Kepala Bagian Humas Kementerian PANRB Suwardi menegaskan bahwa dengan sistem CAT ini menjamin transparansi dan obyektifitas proses seleksi pada saat Tes Kompetensi Dasar (TKD).
Hal ini dirasakan oleh peserta simulasi CAT Moch. Mutadilil Nazaky. “Kalau tes menggunakan CAT ini bisa langsung tahu nilainya. Nilai total maupun nilai masing-masing materi TKD,” jelasnya.
Stand Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali diserbu pengunjung di hari kedua penyelenggaraan job fair di Senayan City, Kamis (19/06). Job seekers nampak berlarian menuju booth Kementerian PANRB saat acara ini mulai dibuka pukul 11.00.
Salah satu pengunjung, Faizal Muchil Arjitya secara khusus datang dari Yogya hanya untuk mengikuti simulasi CAT. “Saya ingin mencoba Computer Assisted Test (CAT) supaya nanti saat ujian yang beneran sudah tahu caranya,” ujarnya.
Pengunjung yang sudah mencoba sistem CAT mengaku lebih efisien dalam mengerjakannya. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk melingkari jawaban dan menghapus jawaban dengan hati-hati jika salah karena resiko kertas jawaban kotor atau sobek.
“Mudah ya cara ngerjainnya. Tinggal klik jawaban mana yang benar. Kalau salah tinggal ganti. Untuk melihat soal mana yang belum dijawab juga bisa,” jelas Faizal.
Simulasi CAT yang digelar Kementerian PANRB bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam job fair di Senayan City, Jakarta Rabu – Kamis (18 – 20 Juni). Peserta simulasi CAT diberikan 50 soal dikerjakan dalam waktu 10 menit. Setiap soal yang benar diberi skor 5 poin. Dengan adanya sosialisasi penggunaan CAT ini, peserta dapat mengetahui contoh soal yang akan diujikan saat tes kompetensi dasar (TKD), dan membiasakan metode penggunaan sistem CAT. (rr/HUMAS MENPANRB)