Pin It

20220624 Delapan Inovasi Warnai Presentasi dan Wawancara KIPP Hari Pertama 1Suasana Presentasi dan Wawancara KIPP Tahun 2022 hari pertama, saat Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan inovasi dari Kementerian Dalam Negeri di hadapan TPI, Jumat (24/06).

 

JAKARTA – Sebanyak delapan inovasi dari instansi tampil mewarnai presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 hari pertama secara virtual. Delapan inovasi tersebut terdiri dari Juwita NG, i-Pop Exo, Kompak, Armada, GIAT SD, POC Darsa Rupawan, Integrated Collection System, serta Taspen Pesona.

Mengawali presentasi dan wawancara di sesi pertama, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mempresentasikan inovasi Juwita NG di hadapan Tim Panel Independen (TPI). Untuk diketahui, kebaruan pada inovasi Juwita NG ini dibuat untuk meminimalisir problematika pelayanan yang terkait dengan data penduduk, seperti data penduduk di lembaga layanan publik tidak valid, pemalsuan identitas, lamanya waktu pelayanan, kendala identifikasi pelaku/korban tindak kejahatan, kecelakaan, dan bencana, serta penyalahgunaan data untuk pencucian uang.

“Dukcapil berusaha memberikan percepatan pada pelayanan publik untuk mengenali identitas orang, misalnya jika ada pelanggan di bank, diminta KTP dan dicek benar atau tidak, kita memberikan akses tertentu dengan fitur tertentu hanya untuk memvalidasi bahwa orang yang datang adalah orang yang benar,” ujarnya dalam Presentasi dan Wawancara KIPP Tahun 2022, secara virtual, Jumat (23/06).

Dijelaskan, kebaruan inovasi ini dapat memberikan percepatan pelayanan publik dalam pengenalan identitas seseorang, kemudian mengubah paradigma dari manual atau yang dikenal From Physical Know Your Customer (P-KYC) menjadi Electronic-Know Your Customer (E-KYC), mengurangi penipuan dan fraud, meningkatkan akurasi data melalui verifikasi biometrik (sidik jari dan wajah), dan mewujudkan NIK sebagai basis data SIN (Single Identity Number).

Masih dari inovasi dari Kementerian Dalam Negeri, presentasi dan wawancara dilanjutkan dengan inovasi Indonesia’s Population and Civil Registration Map for Data Exploration (i-Pop EXO). i-Pop EXO merupakan pembaruan dari Indonesia’s Population and Civil Registration Map (i-Pop) tahap 1 yang memuat segala informasi penting dan aktual terkait data kependudukan di Indonesia dalam bentuk peta tematik.

“Dulu hanya ada 11 jenis peta, mulai dari visualisasi data, usia produktif sampai dengan daftar kecamatan lokasi prioritas daerah perbatasan yang akan dikembangkan dengan menggunakan data NIK. Sedangkan i-Pop EXO kita manfaatkan data NIK itu untuk lima hal,” ungkap Mendagri.

Adapun manfaat yang dapat dirasakan setelah dilakukan pengembangan menjadi i-Pop EXO, yaitu pengguna dapat mengeksplor berbagai jenis data sesuai dengan kondisi terkini, pengguna mampu mengakses visualisasi daerah yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Selain itu, i-Pop EXO juga mempermudah penduduk dalam menemukan mesin anjungan terdekat melalui aplikasi mobile. Pada Pemilu 2024, i-Pop EXO membantu pengguna untuk mengakses visualisasi jumlah pemilih potensial.

20220624 Delapan Inovasi Warnai Presentasi dan Wawancara KIPP Hari Pertama 3

Beranjak ke inovasi berikutnya, inovasi Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) dari Kementerian Kelautan Perikanan unjuk gigi di hadapan TPI. Inovasi ini dipaparkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Salah satu unit kerja yang menyalurkan program Kompak adalah Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang. Bantuan Kompak mampu menggerakkan kelompok untuk menyelesaikan persoalan lingkungan yang juga berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi dan sosial.

Selanjutnya, inovasi Adventure Remote Medicine of Airlangga and Alumni (ARMAdA) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dipaparkan oleh Rektor Universitas Airlangga (Unair) Nasih. Inovasi yang hadir dalam wujud Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) merupakan inovasi dalam pelayanan kesehatan pada daerah terpencil di wilayah kepulauan Indonesia. Dengan konsep Adventure and Remote Medicine, pemberian pelayanan kesehatan dilakukan dengan menggunkan kapal phinisi yang berlayar menuju pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Presentasi dan wawancara sesi pertama ini ditutup dengan inovasi dari Galeri Informasi, Aktivitas dan Transformasi Sekolah Dasar (GIAT SD) yang dijelaskan oleh Dirjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sri Wahyuningsih. Inovasi ini dirancang sebagai kanal informasi yang bertujuan mempercepat implementasi kebijakan pendidikan.

Melalui GIAT SD, telah terjadi pergeseran pola pembinaan pengelolaan pendidikan yang dilakukan oleh Direktorat Sekolah Dasar kepada 514 kabupaten/kota dan sekitar 149.187 sekolah dasar, dimana semula hanya menggunakan pola konvensional dengan waktu, biaya, sumber daya manusia yang cukup besar berubah menjadi pembinaan dengan pola yang lebih efektif dan efisien.

Selanjutnya, presentasi dan wawancara sesi kedua diawali dari inovasi POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan) yang dipaparkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo. POC Darsa Rupawan adalah inovasi pengolahan limbah darah sapi menjadi pupuk organik cair. Inovasi yang dimulai sejak tahun 2012 ini, merupakan inovasi asli SMAK Padang.

Kebaruan dari POC Darsa Rupawanini salah satunya yakni mampu menyelesaikan masalah pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan di sekitar Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi lebih efisien dan efektif karena selain mengatasi potensi pencemaran sungai juga dapat dilakukan pemberdayaan hasil inovasi untuk pemupukan lahan pertanian.

20220624 Delapan Inovasi Warnai Presentasi dan Wawancara KIPP Hari Pertama 2

Kemudian proses presentasi dan wawancara datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan inovasi Integrated Collection System (ICS) yang dipaparkan oleh Sestama BPS Atqo Mardiyanto. ICS merupakan solusi dari kebutuhan aplikasi pendataan dinamis dan memungkinkan BPS melakukan pengumpulan data secara terintegrasi dengan menggunakan beberapa moda seperti Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) menggunakan gawai; Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) menggunakan situs web; Desktop Data Entry for Paper and Pencil Interviewing (PAPI)menggunakan kuesioner kertas; dan External Data Acquisition melalui pertukaran data.

Presentasi dan wawancara ini ditutup oleh presentasi dari Direktur Utama Taspen, A.N.S Kosasih dengan inovasi Tanggap Andal Selamatkan Pensiunan dengan Pelayanan Bebas Corona (Taspen Pesona). Sebagai informasi, inovasi tersebut untuk meningkatkan layanan kepada peserta dengan lebih cepat, tepat, aman dan mudah bagi ASN dan pensiunan dapat diakses di mana saja dan kapan saja, serta dapat berkomunikasi langsung dengan Peserta tanpa harus keluar rumah sebagai langkah untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 dengan mengganti interaksi tatap muka melalui digitalisasi.

Taspen Pesona terdiri dari aplikasi Taspen Care untuk pengajuan pertanyaan, persyaratan, dan informasi, Taspen e-Klim untuk pengajuan klaim secara online, dan Taspen Otentikasi untuk melakukan otentikasi via smartphone. Dijelaskan Taspen Pesona telah diakui secara internasional melalui benchmark oleh  Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF), dan akan direplikasi di beberapa negara.

“Asian Civil Service Pension Forum mengakui inovasi ini ‘keren’ dan datangnnya dari Indonesia. Ini juga akan ditiru di beberapa negara lain. Alhamdulillah untuk kali ini Indonesia bisa jadi role model dari Korea Thailand, Filipina, maupun Malaysia dalam pelayanan secara digital,” tuturnya. Sementara itu, inovasi ini juga telah direplikasi di Bank Mandiri Taspen, seluruh mitra perbankan,  BKN, Kementerian Hukum dan HAM, Sekretariat Negara, ASABRI, serta Taspen Life. (fik/HUMAS MENPANRB)