Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Australian Public Service Commission (APSC), di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (31/01).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sepakat melanjutkan kerja sama dengan Australian Public Service Commission (APSC). Kerja sama ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman bagi Indonesia dan Australia dalam mendukung program prioritas Kementerian PANRB.
Kerja sama tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antar-kedua negara yang dilakukan di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (31/01). Proyek kerja sama ini digelar untuk membangun kapabilitas ASN Indonesia, terutama seputar sumber daya manusia, kepemimpinan, tata kelola, integritas, transformasi, dan manajemen digital.
“Tata kelola berbasis digital menjadi prioritas kami saat ini. Kami berharap kerja sama dengan APSC dan Kementerian PANRB nantinya dapat terus dikembangkan. Sehingga dengan demikian, melalui Prospera, terkait inovasi, pelayanan publik, dan transformasi digital, ini yang akan kita dorong untuk menjadi bagian dari kerja sama dengan Australia,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams menyadari betul peran Kementerian PANRB di sektor reformasi birokrasi, kapasitas ASN, dan pelayanan publik. Menurutnya, kedepan Kementerian PANRB dan APSC dapat saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman maupun tantangan yang dihadapi oleh APSC di Australia terkait hal tersebut.
“Sebagai pelayan publik, kita dituntut untuk memberikan pelayanan kepada warga negara kita dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien, sambil terus melakukan yang terbaik. Oleh karena itu, saya senang dengan adanya kolaborasi yang kuat dan sarana berbagi pengalaman antara APSC dan Kementerian PANRB serta paguyuban, seperti LAN, KASN, dan BKN,” imbuh Penny.
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi kinerja Kementerian PANRB yang dinilai tidak membeda-bedakan gender dalam hal kepemimpinan. Penny yang merupakan dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia ini, menyatakan dukungannya terhadap Indonesia dalam hal kesetaraan gender dan keterlibatan sosial kaum wanita di sektor pelayanan publik.
Sementara itu, Komisioner APSC Peter Woolcott memandang kerja sama ini sebagai langkah visioner untuk perbaikan pelayanan publik dan kapabilitas ASN Indonesia. “Kami siap berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang reformasi sektor publik, public services, dan transformasi digital yang telah dilakukan di Australia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian PANRB telah bekerja sama dengan APSC pada 2013 silam. Kerja sama ini dilanjutkan pada 2018 dan berakhir pada 2021 lalu. Tahun ini, proyek kolaborasi ini akan berlangsung hingga 2026 mendatang. (nan/HUMAS MENPANRB)