Kepala Biro DAKIP Kementerian PANRB Mohammad Averrouce saat membuka diskusi kolaborasi data paguyuban PANRB yang dilakukan secara hibrida di Jakarta, Selasa (12/07).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus melakukan upaya untuk mendukung inisiatif Satu Data Nasional. Salah satunya dengan menyelenggarakan diskusi kolaborasi data paguyuban PANRB bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilakukan secara hibrida di Jakarta, Selasa (12/07).
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce ini juga bertujuan untuk mengakselerasi tata kelola ASN dan Satu Data Kementerian PANRB. “Melalui forum ini kami berbagi pengalaman pengelolaan satu data yang telah dibuat Kementerian PANRB berbasis geographic information system dan sudah terkonsolidasi dengan Satu Data Nasional. Dengan harapan satu data Kementerian PANRB ini bisa dikolaborasikan dan dikembangkan lebih luas lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan ada tiga aspek penting transformasi digital yang dilaksanakan pada tahun 2021-2024 di Kementerian PANRB. Ketiga aspek tersebut yaitu penguatan kompetensi SDM menuju digital competency (capacity building), pembangunan sistem informasi PANRB yang terintegrasi dan holistik serta penyempurnaan proses bisnis/tata kelola berbasis digital.
Inisiatif yang telah dilakukan yaitu satu data Kementerian PANRB terintegrasi internal dan eksternal dengan data yang mutakhir dan akurat. Selain itu tata kelola Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kementerian PANRB berbasis kerangka kerja dan arsitektur SPBE. Satu data Kementerian PANRB juga dapat diakses pada portal satudata.menpan.go.id.
“Capaian yang diharapkan dengan adanya satu data ini diantaranya yaitu adanya big data dan layanan keseluruhan Kementerian PANRB serta layanan publik dan layanan administrasi pemerintahan Kementerian PANRB yang terintegrasi,” jelasnya.
Plt. Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian BKN Gunawan menyampaikan pengelolaan satu data yang telah dilakukan oleh Kementerian PANRB ini menurutnya sangat baik untuk diterapkan. BKN juga tengah memfinalisasi portal khusus untuk data statistik kepegawaian. "BKN masih fokus terkait dengan satu data yang sifatnya pelayanan administrasi kepegawaian, sedangkan untuk informasi mengenai data ASN keseluruhan baru di statistik semesteran," kata Gunawan.
Sementara itu, Koordinator Substansi Pengembangan dan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan Nasional ANRI Eksanto mewakili Kepala Pusdatin ANRI mengaku tertarik dengan kolaborasi satu data ini agar indeks pengawasan ANRI bisa diintegrasikan. “Kami tertarik untuk melakukan kolaborasi karena untuk data pengawasan saat ini baru diinformasikan melalui website anri.go.id,” jelas Eksanto.
Dukungan pada satu data juga disampaikan Plt. Kepala Sekretariat KASN Muhaziron Sulistiyo Wibowo. Ia mengatakan kolaborasi satu data ini menjadi momentum menyatukan data di paguyuban dan perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan pedoman pelaksanaan. KASN dan lembaga yang tergabung pada Paguyuban PANRB ini juga menyatakan siap mereplikasi satu data yang telah ada di Kementerian PANRB.
Replikasi yang dilakukan dalam pembuatan satu data ini menurutnya juga dilakukan secara swakelola memaksimalkan SDM yang ada seperti yang dilakukan oleh Kementerian PANRB. “Pada prinsipnya kami berkomitmen dan mendukung satu data ini untuk mempercepat penyampaian dan memperkaya informasi yang dibutuhkan,” kata Wibowo. (kar/HUMAS MENPANRB)