Pin It

20140306 sinovik
JAKARTA – Sejumlah innovator pelayanan publik kembali dihadapkan pada Tim Panel Independen untuk memamparkan inovasinya dan menjawab berbagai pertanyaan. Tujuh innovator secara bergiliran, berusaha meyakinkan para yuri, yang terdiri dari sejumla pakar, Kamis (6/3).
 
Dengan penampilan tujuh innovator ini, maka sudah 42 inovator yang mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi inovasi pelayanan public, dari top 99 menuju top 33.
 
Ketuju innovator itu adalah Kementerian Sosial yang mempresentasikan audit kinerja internal terhadap standar prosedur pelayanan, disusul inovator dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan inovasinya yaitu Rumah Belajar. Kota Yogyakarta kembali menampilkan inovasinya Taman Pintar, Kabupaten Sumenep dengan penyelengaraan pelayanan administrasi terpadu Kec. (PATEN) di Kecamatan.
 
Kementerian Kelautan dan Perikanan kali ini menampilkan pelayanan karantina ikan yang diberi nama ‘KKP PASTI’ (profesional, akuntabel, santun, transparan, inovatif). Sedangkan Kementerian Pertanian memprsentasikan inovasi berupa peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan partisipasi masyarakat dan festival budaya pertanian dari kabupaten Badung.
 
Sebuah inovasi yang cukup menyedot perhatian tim panel adalah tes CPNS online Kementerian Perindustrian, yang ternyata sudah berlangsung sejak tahun 2008. Hal ini menarik mengingat pemerintah mulai menerapkan sistem computer assisted test (CAT). Itupun belum seluruh instansi melaksanakannya.
 
Tes CPNS online ini melakukan seleksi pelamar tanpa harus menyiapkan syarat administrasi terlebih dahulu seperti kartu kuning, SKCK, surat Kesehatan, TOEFL. Seleksinya juga sangat transparan, efektifitas dan efisien baik dari segi waktu maupun biaya.
 
Kepala biro Perencanaan tim Reformasi Birokrasi Kementerian Perindustrian Sanwani Mahmud menjelaskan sistem CPNS online ini diadakan juga memberi kesempatan ke seluruh pelamar dari seluruh wilayah Indonesia tidak hanya untuk pusat saja. Dikatakan, respon masyarakat sangat antusias, terbukti jumlah pelamar CPNS di Kemenperin dari 261 formasi yang tersedia, pelamarnya  mencapai 29.342 orang.
 
Anggota tim panel independen Sofian Efendi mengatakan, sistem ini mungkin akan banyak berubah setelahtelah diberlakukannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun bisa saja nantinya  peserta yang lulus tes ujian online diberikan sertifikat calon CPNS, sebagai tambahan syarat untuk melamar ke Kementerian/Lembaga (K/L) sesuai keinginan mereka. “Sistem ini akan menjaring banyaknya pelamar yang memenuhi kriteria seorang calon Aparatur Sipil Negara,” tambahnya. (Gin/HUMAS PANRB)