JAKARTA - Sabtu (09/11) pekan lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar Tes Kompetensi Bidang (TKB) bagi peserta yang telah dinyatakan lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS tahun 2014. Dari 49 peserta yang dipanggil hanya 43 orang yang hadir untuk mengikuti seleksi tahap kedua ini.
Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji memberikan dukungan peserta TKB agar selalu melakukan usaha terbaik. ”Semua pasti ingin lolos, karenanya anda harus tetap berusaha,” ujarnya saat membuka acara tersebut.
Apa yang disampaikan Sekretaris Kementerian PANRB itu sekaligus membuat suasana menjadi lebih cair. Pasalnya, sebelum acara dimulai, raut wajah peserta tampak tegang.
Untuk mengurangi suasana tersebut, panitia memutarkan video dan peserta diajak untuk menirukan gerakan yang ada dalam video tersebut. Ada yang malu-malu, ada pula yang dengan percaya diri berjoget.
Di luar ruangan, dijumpai beberapa orang tua yang mengantarkan anaknya mengikuti tes. Bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Medan untuk emebrikan support anaknya. “Saya bangga anak saya sudah melalui tahapan sampai sejauh ini. Tidak gampang bisa sampai tahap ini dengan mengalahkan ribuan pesaing lainnya,” ungkap Lisde Simanjuntak, orang tua dari Grace Eldora Br Sinaga.
Terdapat satu peserta disabilitas yang ikut TKB dengan melalui jalur pelamar umum, yakni Fristy Vidya Kusuma Ayudia. Fristy datang bersama ayah dan ibunya. Nudia Barenzani (Ibu Fristy) mengaku anaknya mendaftarkan diri di Kementerian PANRB karena percaya bahwa disamping fasilitas yang memadai untuk kaum disabel, Kementerian PANRB tidak mengesampingkan disabilitas dalam bekerja.
TKB yang diadakan Kementerian PANRB terdiri dari psikotes, wawancara psikolog, dan wawancara user. “Pada TKB ini, peserta benar-benar diuji kompetensi sesuai bidangnya masing-masing. Misal analis kebijakan, kita beri kasus dan mereka menganalisa kasus tersebut,” ujar Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB, Eddy Syah Putra, yang didampingi Kabag SDM dan Organisasi Ugi Cahyo Setiono.
Ditambahkan, ada beberapa formasi yang diharuskan untuk mengikuti tes praktek. Salah satunya adalah penerjemah, yang dites langsung kemampuan Bahasa Inggrisnya. Dengan proses seleksi yang sangat ketat, Kementerian PANRB optimis akan mendapatkan 20 CPNS yang berkualitas dengan memiliki integritas yang baik. (rr/HUMAS MENPANRB)