Pin It

20190627 Perwira Pelayaran 1

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja saat mengunjungi Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (26/06).

 

SEMARANG – Di era revolusi industri 4.0, para perwira pelayaran dituntut meningkatkan kompetensi serta keterampilan agar dapat bersaing secara kompetitif. Mereka harus memberikan kontribusi untuk negara dalam menghadapi persaingan global.

“Lulusan ini harus cepat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan dan juga tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” ujar Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri Upacara Bon Voyage di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (26/06).

Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam dunia industri. Tidak hanya untuk proses produksi bahkan seluruh rantai industri hingga melahirkan model bisnis berbasis digital. Untuk itu, dalam mendukung industri maritim, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama.

Agar kesadaran maritim bangsa ini tumbuh, perlu diingat bahwa hasil Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 telah menambah luas laut Indonesia. Pada saat itu, Amerika, Australia, Belanda, dan Selandia Baru keras menentang dan tidak mengakui konsepsi Nusantara. Hanya Uni Soviet dan Republik Rakyat China yang menyetujui. Sekadar pengingat, tanpa Deklarasi Juanda, perairan Indonesia akan sangat sempit.

 

20190627 Perwira Pelayaran 2

 

Setiawan menyampaikan bahwa perwira pelayaran menjadi salah satu ujung tombak pembangunan bangsa, sehingga diharapkan berperan aktif serta menjadi bagian dalam memajukan industri pelayanan nasional. Lebih lanjut ia mengajak para siswa Diklat Pelaut yang akan kembali ke medan tugas untuk dapat memberikan pelayanan pada masyarakat dengan baik.

Pada kesempatan tersebut, Direktur PIP Semarang Capt. Mashudi Rofik mengatakan program Diklat Pelaut Tingkat I, IV, dan V yang diikuti para perwira ini meliputi seleksi administrasi, kesehatan, tes potensi akademik, dan wawancara. Kemudian, para peserta diklat menjalani pekan orientasi dasar, proses belajar mengajar, ujian akhir diklat serta tes keahlian pelaut. “Mereka akan diberikan Certificate of Competency (COC) atau Sertifikat Keahlian Pelaut Tingkat I, IV, dan V,” tandasnya.

 

20190627 Perwira Pelayaran 3

 

Mashudi berharap, perwira yang baru menyelesaikan pendidikan di PIP ikut andil dalam kegiatan sektor perhubungan laut, pembangunan nasional, serta transportasi kelautan secara nasional dan internasional.

Sebanyak 138 orang perwira siswa Diklat Pelaut Tingkat I, IV, dan V dilepas sebagai perwira pelayaran niaga dalam Upacara Bon Voyage di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. (byu/HUMAS MENPANRB).