JAKARTA – Sekitar pukul 09.30, hari Senin (22/09) seluruh pegawai dan tamu Kementerian PANRB dikejutkan oleh bunyi alarm yang berdering sekitar 30 menit. Para petugas keamanan pun dengan sigap menginformasikan jalur-jalur evakuasi dengan menggunakan tangga, dan mempersilakan seluruh pegawai untuk keluar dari ruangan dan turun melalui tangga. Ada yang kaget, tetapi tidak jarang yang terlihat santai.
Apa yang terjadi ? Dari jendela lantai empat tampak asap mengepul seperti layaknya sebuah kebakaran. Beberapa menit kemudian 3 unit pemadam kebakaran dari Jakarta Selatan dan Aparat Kepolisian Sektor Kebayoran Baru Jakarta Selatan tiba di lokasi.
Tidak lama berselang, titik api pun dapat dipadamkan. Selanjutnya tim evakuasi melakukan penyelamatan terhadap korban dari lantai 6 dengan menggunakan slink, mirip flying fox. Dua korban selanjutnya dibawa oleh mobil ambulance untuk dilakukan perawatan.
Seluruh kejadian itu merupakan bagian dari sosialisasi tanggap darurat pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kegiatan ini merupakan kali kedua diselenggarakan di Kementerian PANRB. Kegiatan serupa pernah dilakukan tahun 2013.
Penyelenggaraan sosialisasi tanggap darurat ini dilaksanakan Tim Evakuasi Pemadam Kebakaran Kementerian PANRB, bekerjasama dengan Unit Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan dan Kepolisian Sektor Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto yang turut menyaksikan sosialisasi pemadam kebakaran, memberikan apresiasi pada kegiatan ini, karena sangat penting dan perlu diagendakan di tahun-tahun berikutnya. “Selain harta benda dan dokumen, penyelamatan ini berhubungan dengan nyawa manusia,” ujarnya.
Sebagian besar peristiwa kebakaran yang terjadi di perumahan ataupun di gedung-gedung perkantoran disebabkan faktor human error. “Itulah perlunya sosialisasi tahunan damkar ini untuk memberikan warning pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita tentang penanggulangan bencana, terutama kebakaran,” imbuhnya. (ian/HUMAS MENPANRB)