Pin It

Kebijakan perencanaan dan pengelolaan SDM Aparatur perlu dilakukan secara berkelanjutan agar dapat memberikan sejumlah manfaat  antara lain mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi, terpenuhinya Kebutuhan SDM yang Kompeten dan sebagainya. Dampak perencanaan dan pengelolaan SDM Aparatur yang baik investasi asing akan semakin meningkat seiring membaiknya birokrasi.

batam20131130 dep2

Salah satu penilaian kinerja birokrasi adalah efisiensi birokrasi, menurut PERC Ltd (Jan 2012) tingkat efisiensi birokrasi di Indonesia 8,37 (nilai terendah 10,0). Negara kita menduduki posisi 10 dari 12 negara yang di survey, berada dibawah Malaysia dan Philipina.

Oleh karena itu perlu dilakukan transformasi dalam birokrasi dan pengelolaan SDM Aparatur untuk menuju birokrasi yang  bersih, kompeten dan melayani.

Saat ini kondisi SDM Aparatur terdiri dari tiga (3) generasi yaitu generasi baby boomers, generasi X (Gen-X) dan generasi Y (Gen-Y). Generasi baby boomers adalah generasi yang lahir antara tahun 1945 – 1964, Gen-X yang lahir antara tahun 1965 – 1979 dan Gen-Y yang lahir antara tahun 1980 – 2000. Ciri-ciri dari Gen-Y adalah cepat belajar & pintar, kritis, bekerja mobile, melek teknologi, mudah bergaul, selektif memilih pemimpin, berorientasi pada tim, suka tantangan besar dan tidak terintimidasi oleh atasan/senior. Berikut faktor yang membuat Gen-Y dapat bertahan dalam instansi yaitu variasi pekerjaan, manajemen yang mendukung dan promosi cepat. (R.J. Stone dalam Kementerian Keuangan & Pertamina, 2013)

Sebagai contoh komposisi antar generasi  di Kementerian Keuangan, pada tahun 2013 generasi baby boomers sebesar 17%, Gen-X sebesar 38% dan Gen-Y sebesar 45%. Jika diproyeksikan pada tahun 2017 maka Gen-Y meningkat menjadi 73% sedangkan Gen-X dan generasi baby boomers menurun masing-masing menjadi 25% dan 2%.

batam20131130 pem

Dengan melihat contoh diatas khususnya di Kementerian Keuangan dan umumnya pada K/L/Pemda lainnya maka proyeksi mendatang Gen-Y menjadi penentu dalam birokrasi di Indonesia. Diperlukan pengelolaan SDM Aparatur yang holistik dan berkelanjutan seperti pola rekrutmen, pengembangan pegawai, penempatan dalam jabatan, kesejahteraan, manajemen kinerja, penegakan disiplin & etika serta pensiun (sesuai dengan kebijakan dalam RUU ASN).

Demikian materi yang dipaparkan oleh Deputi SDM Aparatur, DR. Setiawan Wangsaatmaja pada acara Rapat Koordinasi Perencanaan dan Sistem Informasi SDM Aparatur di Batam pada hari Sabtu 30 November 2013. Hadir pula sebagai pembicara Dra. Humaniati, Kepala Biro SDM Kementerian Keuangan, Ida Ayu Rai Sri Dewi, SH, M.Si, Direktur Perencanaan Kepegawaian dan Formasi BKN dan Drs. Syamsul Rizal, Plh. Asdep Perencanaan dan Sistem Informasi SDM Aparatur KemenPANRB. (bsi KemenPANRB)

batam20131130 rom

Materi Paparan Rakor Perencanaan dan Sistem Informasi SDM Aparatur di Batam pada 30 November 2013 dapat di unduh, klik disini