Penumpang sedang melakukan check in mandiri di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (02/07).
JAKARTA - PT. KAI memberlakukan sistem check in secara mandiri bagi penumpang kereta api yang mudik dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Sistem ini telah diberlakukan sejak 23 Juni 2016. Sebelumnya, sistem ini telah diterapkan di Daop 2 Bandung, Daop 5 Purwokerto, dan Daop 6 Yogyakarta.
Menjelang keberangkatan KA tujuan Solo, Sabtu pagi (02/07) terlihat masih banyak penumpang yang bingung dengan diterapkannya check in tiket mandiri ini di Stasiun Gambir. Sudah ada yang antri untuk masuk ke boarding gate, namun masih ada yang membawa tiket lama yang berwarna biru.
Padahal untuk bisa masuk, penumpang harus memegang boarding pass yang dicetak saat check in mandiri. Bagi yang sudah mencetak tiket berwarna biru, penumpang dapat menuju ke mesin check in mandiri untuk menscan barcode yang ada di tiket kemudian langsung cetak boarding pass.
Tiket berwarna biru sudah tidak dipakai lagi. Ada pula penumpang yang tetap mencari mesin cetak tiket yang lama. "Tadi saya cari mesin cetak tiket. Tapi saya disuruh petugas untuk ke mesin check in tiket. Sekarang langsung input kode booking lalu bisa cetak boarding pass," ujar Alfit, penumpang kereta Argo Dwipangga, Sabtu (02/06).
Untuk yang belum mencetak tiket berwarna biru, penumpang tetap harus melakukan check in pada mesin check in mandiri untuk mencetak boarding pass. Setelah berhasil mencetak boarding pass, maka penumpang dapat segera menuju boarding gate untuk pemeriksaan identitas.
Petugas akan melakukan verifikasi boarding pass dengan perangkat scanner serta memeriksa kecocokan data dengan kartu identitas asli penumpang. "Penumpang tetap wajib menunjukan Kartu Identitas asli yang ada fotonya, jika data pada boarding pass dan ID tidak sesuai tetap dilarang masuk dan dianggap hangus," ujar Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S. Prayitno.
Dikatakan, check in mandiri di stasiun dapat dilakukan 12 jam sampai 10 menit sebelum keberangkatan KA. Check in tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan. PT KAI Daop 1 Jakarta berharap pemberlakuan sistem check in mandiri dan boarding pass ini dapat menghilangkan peredaran tiket palsu. "Boarding pass tidak akan bisa didapatkan penumpang tanpa ada kode booking transaksi pembelian tiket. Sehingga dipastikan tidak akan ada lagi penggunaan tiket palsu," imbuh Bambang.
Proses check in menggunakan mesin check in mandiri di stasiun keberangkatan rata- rata hanya butuh waktu 5 detik. Durasi waktu ini lebih cepat 10 detik dibandingkan proses cetak tiket mandiri yang rata- rata memerlukan 15 detik per tiket. "Cepatnya proses check in ini karena penggunaan sistem thermal dalam pencetakan boarding pass. Sedangkan pencetakaan tiket yang ada selama ini masih menggunakan sistim dot matrix," jelasnya.
Penumpang diminta untuk tidak datang terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan dikarenakan penumpang harus mencetak boarding pass. Selain itu, antrian cukup panjang untuk pemeriksaan kartu identitas. "Saya tadi antri masuk selama 5-10 menit," ujar Alfit. (rr/HUMAS MENPANRB)