Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat memberikan keynote speech dalam Radar Bromo Award Tahun 2024, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (28/02).
PROBOLINGGO – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menghadiri Radar Bromo Award Tahun 2024, di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (28/02). Sejumlah pesan ia sampaikan pada kesempatan itu, termasuk apresiasi kepada Jawa Pos Radar yang telah memainkan peran sebagai media dalam mendukung pembangunan dan reformasi birokrasi.
“Saya berterima kasih kepada Jawa Pos Radar karena terus mendorong kabupaten/kota berinovasi untuk terus berkompetisi melayani rakyat dan mendorong birokrasi berdampak,” ujarnya.
Dalam ekosistem pembangunan yang kolaboratif, media memiliki peran yang sangat penting. Menteri Anas menjabarkan bahwa ‘Jalan Tol’ pelayanan publik tengah disiapkan, dimana saat ini Pemerintah Indonesia tengah melakukan transformasi digital melalui pembangunan Government Technology (GovTech).
Disampaikan bahwa Kementerian PANRB mendapatkan mandat untuk mengoordinasikan jalannya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Untuk itu, Menteri Anas meminta agar Jawa Pos Radar atau media lainnya untuk tidak memberikan apresiasi karena aplikasinya.
“Maka harapan saya kedepan Jawa Pos Radar dan media yang lain kalau memberi penghargaan jangan karena aplikasi. Presiden telah memerintahkan kementerian/lembaga dilarang membuat aplikasi, bahkan aplikasi yang ada diminta diinteroperabilitaskan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Menteri Anas menjelaskan bahwa negara yang hebat adalah negara dengan sistem birokrasinya telah menggunakan digitalisasi dengan baik. Namun, stigma digitalisasi masih dimaknai sebagai aplikasi. Menteri Anas menegaskan bahwa saat ini tidak boleh satu inovasi, satu aplikasi. Untuk itu diharapkan kedepan, Jawa Pos Radar juga dapat memberikan penganugerahan kepada daerah yang mendukung program pemerintah dengan mengintegrasikan aplikasi dalam satu portal. “Kedepan kalau bisa Jawa Pos Radar mendorong ada penghargaan bagi kabupaten/kota yang telah membuat satu portal, banyak aplikasi cukup dijadikan satu portal, karena ini perintah Presiden kepada seluruh kementerian/lembaga dalam 3-4 bulan ini harus menyatukan seluruh aplikasi kedalam satu portal,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat saat ini sedang menyiapkan portal nasional untuk untuk menginteroperabilitaskan berbagai layanan utama pemerintah kepada masyarakat. Ada sembilan layanan yang menjadi prioritas SPBE. Sembilan layanan prioritas tersebut adalah layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Pada kesempatan tersebut, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas meraih penghargaan Terobosan Akselerasi Penyederhanaan Layanan Kepegawaian dan Pendirian MPP Digital. Kegiatan pemberian penghargaan ini merupakan tahun ketiga diselenggarakan, dan tahun ini diadakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Radar Bromo yang ke-25. Terdapat tujuh kategori yang yang diberikan yaitu, instansi pemerintah, pendidikan, kesehatan, perusahaan swasta atau BUMN, organisasi, tokoh inspiratif lingkungan hidup, dan penghargaan khusus. (fik/HUMAS MENPANRB)