Pin It
karopresentasi
 
karohuKipJAKARTA – Setelah hampir 4 bulan  tidak memiliki Kepala Biro Hukum dan Humas, akhirnya unit kerja yang kini telah berganti nama menjadi Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Kementerian PANRB diisi oleh Herman Suryatman.
 
 Mantan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kab. Sumedang ini dilantik oleh Menteri PANRB Azwar Abubakar bersama dengan empat pejabat eselon II lainnya beberapa hari menjelang pergantian tahun 2013 ke 2014, yakni pada tanggal 27 Desember 2013. Lima pejabat eselon II ini merupakan buah dari promosi jabatan secara terbuka.
 
Dia menjadi satu-satunya pejabat daerah yang berhasil menembus promosi terbuka ini, karena tiga pejabat lainnya merupakan orang dalam Kementerian PANRB dan seorang pejabat lainnya dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Herman merupakan salah satu pejabat yang menjadi penggerak kota tahu, Sumedang. Tak heran, Plt. Bupati Sumedang  H. Ade Irawan juga turut menghadiri acara pelantikan Herman.
 
Meski kehilangan salah satu pejabat terbaiknya, namun Ade mengaku bangga atas prestasi Herman Suryatman hingga mendapatkan promosi jabatan di Kementerian PANRB. Pria kelahiran tahun 1970 ini merupakan lulusan STPDN angkatan I (1989), dan setelah lulus mengikuti Wamil, menyelesaikan S1 dan S2 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dan telah menduduki berbagai jabatan di Sumedang.
 
Meski mengaku baru kali pertama keluar dari Sumedang, namun secara cepat Herman langsung beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Tanggal 2 Januari dia langsung mendapat pengarahan dari Wakil Menteri PANRB Eko Prasojo, Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto, dan Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmadja. Bahkan, sehari kemudian, yakni Jumat (03/01) Herman beserta jajarannya secara khusus mendapat pengarahan dari Menteri PANRB Azwar Abubakar.
 
Usai pengarahan yang berlangsung satu jam, Herman langsung mengajak seluruh jajaran Biro Hukum dan KIP agar meningkatkan kecepatannya. “Sebenarnya saat ini kita sudah lari kencang, mungkin 80 atau 100 km per jam. Tapi kita harus lebih kencang lagi, hingga 200 km per jam,” ujarnya.
 
‘Cepat, cepat, dan tepat’ yang merupakan prinsip kerja Menteri Azwar Abubakar, tampaknya juga menjadi jiwa Herman Suryatman. “Kita juga harus mengencangkan baut-baut agar tidak rontok di tengah jalan. Saya juga menyiapkan waktu 24 jam untuk melayani dan menjawab pertanyaan wartawan,” tambahnya.    Herman juga menantang anak buahnya untuk membuat terobosan-terobosan. (ags/HUMAS MENPANRB)