Pin It

Cover KIPP 2020

 

JAKARTA – Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah unggulan dalam produksi ikan tangkap, karena berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Namun, dalam kegiatan pelelangan ikan ditemukan permasalahan, yakni nelayan tidak bisa menerima hasil penjualan ikan secara utuh dan tepat waktu karena banyak dari pembeli ikan (bakul) yang masih menunggak pembayarannya kepada nelayan atau biasa disebut dengan Kekurangan Pembayaran Lelang Ikan (KPLI).

Permasalahan lain yang menonjol adalah munculnya penyimpangan pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Hal tersebut dimungkinkan karena penyelenggaraan lelang ikan masih secara konvensional.

Berdasarkan latar belakang tersebut dan mengingat arti pentingnya TPI bagi kesejahteraan nelayan, maka pada tahun 2019, Kabupaten Pati mempunyai gagasan dengan menciptakan Sistem Informasi Pelelangan Ikan Pati (SIPIPA). Inovasi ini mulai diterapkan di TPI Juwana Unit II.

 

20200708 Sipipa 3

 

“Dalam era perkembangan teknologi, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati mempunyai gagasan pembaruan di TPI Juwana Unit II, dimana sebelumnya dikelola konvensional dan sekarang mengunakan inovasi SIPIPA,” ujar Bupati Pati Haryanto dalam acara Wawancara dan Presentasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020 secara daring belum lama ini.

SIPIPA diterapkan dengan menggunakan sistem digital dan mengutamakan transparansi. Keunikannya adalah adanya kolaborasi lintas stakeholder dalam satu sistem yang terintegrasi mulai dari pendaftaran peserta lelang; penyetoran deposit; dan setelah selesai transaksi lelang, pembayaran bisa dilakukan secara real time. Sistem ini dapat diakses melalui situs https://dkp.patikab.go.id/sipipa.

 

20200708 Sipipa 3

 

Inovasi SIPIPA merupakan sistem yang mengutamakan efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Beberapa manfaat yang diperoleh dalam penerapan SIPIPA antara lain, waktu penyelenggaraan yang lebih singkat sehingga kualitas ikan lelang tetap terjaga, penghematan tenaga kerja dan biaya penyelenggaraan lelang, serta mengutamakan transparansi dan keamanan.

Dengan adanya inovasi SIPIPA ini, sudah tidak ada lagi KPLI di TPI Unit II Juwana sehingga tingkat kepercayaan nelayan tinggi terhadap TPI. Hal ini berdampak pada hasil ikan yang dilelang semakin meningkat dan kualitasnya terjaga.

Disamping meningkatkan penghasilan bakul ikan, pendapatan nelayan juga meningkat. Maka pendapatan asli daerah (PAD) disektor perikanan juga turut meningkat untuk pembangunan di Pati. (byu/HUMAS MENPANRB)