Pin It

dwpkempanrb-seminar2014-1 

JAKARTA – Pendamping tokoh-tokoh birokrat yang terdiri dari para istri Pegawai Negeri Sipil (PNS), diimbau untuk terus mendukung gerakan reformasi birokrasi yang sedang dilalui oleh suami mereka. Dukungan tersebut dengan cara menghilangkan  stigma bahwa menjadi PNS bukanlah segalanya.
 
“Masih ada pekerjaan lain, bahkan PNS juga diminta untuk membantu membuka lapangan pekerjaan,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar, dalam Seminar Perempuan Dalam Peningkatan Daya Saing Nasional Di Era Globalisasi yang digelar di Jakarta, Rabu (18/06).
 
Sebagai pendamping dan pendukung suami birokrat, kaum wanita tidak jarang ikut merasakan perubahan yang mendadak dan berakibat pada ketidakstabilan dalam rumah tangga. Apalagi dengan adanya sistem baru yang memungkinkan PNS dipindahkan wilayah kerjanya, sampai diberhentikan karena tidak ada kinerja.
 
Ketua DWP Pusat Nila Moeloek dalam kesempatan itu  mengatakan, istri PNS juga diharapkan mendukung dan menyemangati suami untuk lebih berkinerja lagi. “Selain itu, istri juga harus punya kompetensi, tepat pada alur, serta mampu menggunakan kepandaian dan kecerdasannya, serta mandiri dan berwawasan,” lanjutnya.
 
Menurut Penasehat DWP Kementerian PANRB Meutia Azwar Abubakar kegiatan serupa  akan dilakukan ke daerah-daerah, dan nantinya akan dibuat tim yang bekerjasama dengan organisasi perempuan. “Kami akan roadshow ke daerah-daerah, bersama-sama untuk memberikan informasi tentang gerakan reformasi birokrasi,” ungkapnya.
 
Seminar bentuk loyalitas terhadap bangsa ini diketuai oleh Toety Tasdik Kinanto sebagai ketua panitia, diikuti oleh para penasehat dan anggota DWP pusat dan daerah, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).(bby/HUMAS MENPANRB)