Pin It

20170629 taman balaikota bandung

Taman Balaikota Bandung

 

 

BANDUNG - Kota Bandung merupakan daerah yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Banyaknya wisatawa tersebut, selain mendatangkan pendapatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, tetapi menyisakan sedikit permasalahan, seperti sampah.

Salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan adalah alun-alun Kota Bandung yang sudah menjadi ikonnya Kota Bandung.

Kepala Bagian Humas Kota Bandung Yayan A. Brillyana menghimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke alun-alun Bandung agar menjaga kebersihannya. "Saya menghimbau agar sampah bekas makanan atau apapapun itu agar dibuang ke tempat sampah yang sudah disiapkan oleh Pemkot Bandung," ujarnya melalui telepon, Rabu (28/06).

Yayan mengingatkan apabila ada yang membuang sampah sembarangan, hal tersebut melanggar Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 11 tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3).

"Tim patroli pengawas kebersihan PDK dan satpol PP tidak segan memberikan denda paksa bagi yg membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Untuk para pendatang yang membawa kendaraan roda empat, Yayan menghimbau agar membawa tong sampah di mobilnya sehingga tidak membuang sampah sembarangan atau ke jalan.

Yayan juga menghimbau agar warga masyarakat atau wisatawan tidak membeli barang atau makanan di tempat-tempat yang dilarang, karena hal itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan PKL.  "Apabila membeli sesuatu di daerah yang dilarang, pembeli dapat dikenakan sanksi berupa denda satu juta rupiah," jelasnya.

Lebih lanjut Kabag Humas juga menjelaskan agar pengunjung alun-alun Bandung jangan makan di lapangnya, karena tempat untuk makan telah disediakan di pinggir-pinggirnya berupa meja. "Saya sangat meminta kepada pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan alun-alun yang kita banggakan ini, dengan tidak mengotorinya. Kalau mau makan silahkan di pinggir karena sudah kita siapkan tempatnya," harap Kabag Humas.

Apa yang disampaikan tersebut senada dengan yang disampaikan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dalam postingannya di akun Instagramnya yang mengatakan untuk sementara waktu pengunjung dilarang berkegiatan makan dan minum di area lapangan hijau alun-alun Kota Bandung. Jika ingin makan minum disediakan 15 meja warna merah di area timur.

Kabag Humas juga menjelaskan berdasarkan data yang diperolehnya volume sampah meningkat 21 persen dibanding weekend yang didominasi sampah anorganik terutama di destinasi wisata. "Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan telah menyiapkan tim kebersihan yang berjumlah 1.139 orang dan 116 armada yang siaga penuh selama liburan lebaran," pungkasnya. (PR/ags/HUMAS MENPANRB)