JAKARTA – Memiliki daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK), menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakatnya. Untuk memberikan layanan yang merata, Pemkab Balangan melalui Puskesmas Uren melakukan upaya jemput bola dengan menggagas inovasi Puskesmas Berjalan di Tapal Batas (PUBERTAS).
“PUBERTAS merupakan layanan kesehatan jemput bola. Tenaga kesehatan datang untuk mendorong masyarakat agar mendatangi layanan kesehatan dengan menekankan pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif,” ujar Bupati Balangan Abdul Hadi pada kegiatan Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021.
Dijelaskan waktu pelaksanaan PUBERTAS dilaksanakan tiga bulan sekali selama dua hari di daerah DTPK seperti Dusun Libaru Sungkai, Dusun Andamai, Dusun Kurihai, Dusun Sawang, Dusun Ambata, dan Dusun Tanjungan Jalamu. Penentuan waktu pelayanan pada masyarakat dijembatani oleh kepala desa atau demang adat yang dilaksanakan di balai desa setempat.
Dalam praktiknya para petugas yang terdiri dari dokter dan 31 tenaga kesehatan melakukan perjalanan dengan kendaraan bermotor hingga titik terjauh yang bisa dijangkau. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar satu sampai empat jam menuju lokasi. Adapun tantangan yang dihadapi oleh para petugas adalah jalur yang curam, terutama saat turun hujan.
Hadi menyampaikan, layanan kesehatan secara jemput bola telah ada di Kabupaten Balangan sejak tahun 2010 dengan jenis layanan yang diberikan seperti posyandu, penyuluhan, pengobatan, penjaringan anak sekolah, kampanye cuci tangan menggunakan sabun, serta khitanan. Sejauh ini jumlah penduduk yang dilayani dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal tersebut menjadikan PUBERTAS sebagai kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat daerah terpencil di Kabupaten Balangan.
Untuk terus memberikan manfaat bagi warga, pihaknya memiliki strategi berkelanjutan seperti penambahan tenaga medis yang nantinya akan masuk ke wilayah DTPK. Kemudian menjalin kerja sama lintas sektor, dan focusing anggaran dimana tahun 2016 dana bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan mulai 2017 anggaran melalui APBD Pemkab Balangan.
“PUBERTAS yang dilakukan Pemkab Balangan bukan hanya tentang profesi, tetapi ini adalah kemauan dan pengabdian pemerintah daerah dan tenaga kesehatan dalam rangka memberikan layanan terbaik masyarakat Kabupaten Balangan khususnya di daerah terpencil.
Program tersebut dibentuk untuk mewujudkan Nawacita ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Diharapkan dari semua kegiatan tersebut dapat memberikan efek positif kepada masyarakat khususnya mengenai peningkatan pengetahuan tentang kesehatan sehingga masyarakat dapat memahami dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan inovasi PUBERTAS ini, mengantarkan Pemkab Balangan meraih Top 45 KIPP tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). (byu/HUMAS MENPANRB)