Pin It

wamenmediacenterJAKARTA – Wakil Menteri PANRB Eko Prasojo mengatakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, akan menerapkan sistem promosi jabatan secara terbuka (lelang jabatan). Hal ini menambah daftar instansi pemerintah yang akan membuka diri terhadap masuknya PNS dari berbagai instansi.

Sebelumnya, sudah ada 39 instansi yang melaporkan akan melakukan promosi jabatan secara terbuka. Namun kompetisi itu masih di lingkungan PNS. “Mungkin setelah tahun 2025, bisa saja dibuka kompetisi tidak hanya di lingkungan PNS, tetapi juga mengundang dari swasta,” ujar Wamen saat membuka Pertemuan dan Rapat Koordinasi Assessment Center di Kementerian PANRB, Selasa (21/05).

Dikatakan, promosi jabatan secara terbuka atau yang sering disebut dengan istilah lelang jabatan, sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang No. 43/1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Promosi terbuka merupakan bagian pentng dalam penataan manajemen SDM aparatur, untuk memastikan bahwa orang-orang yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan, dan tidak ada unsur like and dislike. “Hal ini menjamin terwujudnya penerapan merit sistem dalam pembinaan karir pegawai. Pada akhirnya yang menetapkan adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK), dari hasil promosi terbuka itu,” ujarnya.

Dalam promosi terbuka, lanjut Wamen, salah satu factor yang sangat penting adalah dilakukannya assessment terhadap calon pejabat, setelah melalui sejumlah tahapan lain. Assessment center sendiri merupakan evaluasi perilaku, dengan menggunakan standar tertentu berdasarkan sejumlah masukan. Keputusan akhir penilaian dilakukan berdasarkan hasil integrasi dari beberapa assessor atas sejumlah simulasi yang telah ditetapkan. Setidaknya ada 10 elemen penting yang diperlukan daam assessment center. Mulai dari analisa jabatan, klasifikasi perilaku, teknik assessment, simulasi, perekaman perilaku. Sampai integrasi data.

Asdep Pengembangan SDM Aparatur Kemenetrian PANRB, Nadimah mengungkapkan, pertemuan yang dihadiri 140 peserta dari berbagai instansi yang telah menerapkan assessment centeri ini menghadirkan pembicara Dr. William C. Byham, seorang pakar assessment center dari Amerika.

William C. Byham mengungkapkan, Assessment Center pada awalnya merupakan simulasi yang dipergunakan di kalangan militer, untuk mencari siapa yang dinilai pantas menjadi pemimpin di medan perang. Setelah itu, dikembangkan oleh agen rahasia Amerika Serikat CIA, dan kini diterapkan di kalangan sipil, terutama dalam penempatan seseorang dalam jabatan. (ags/HUMAS MENPANRB)