JAKARTA - Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD menegaskan, KAHMI akan bersikap netral dalam pemilihan presiden 2014. “Namun dalam kapasitas pribadi, sah-sah saja menentukan sikap memilih dan mendukung siapa calon presiden dan calon wakil presiden,” ujarnya dalam Rakornas Majelis Nasional KAHMI di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (29/06).
Dalam rakornas tersebut Mahfud minta majelis wilayah, majelis daerah KAHMI se-Indonesia, dan pengurus Majelis Nasional KAHMI untuk menunjukkan eksistensi politik damai dalam pilpres 2014. “Organisasi alumni HMI harus independen dan tidak berafiliasi pada kekuatan politik tertentu maupun calon-calon presiden tertentu,” sambungnya.
Dalam rakornas tersebut, Menteri PANRB Azwar Abubakar yang merupakan anggota KAHMI juga memberikan kuliah umum mengenai penguatan kelembagaan dalam pemerintahan, SDM aparatur, dan penguatan business process yang dapat menunjang ekonomi negara.
Ditekankan, keluarga besar KAHMI wajib memiliki kesadaran untuk turut serta mengembalikan Indonesia pada trek yang benar. “Kita masih boleh bermimpi untuk mendapatkan keadilan dan persamaan hak dalam menggapai kesejahteraan,” tutur Menteri PANRB Azwar Abubakar.
KAHMI sebagai bagian dari substruktur nasional senantiasa memberikan kritik dan solusi permasalahan nasional. Hal ini dilakukan karena menyadari kompleksitas yang dihadapi pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, serta bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa di negeri ini. (bby/HUMAS MENPANRB)