Pin It
 
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, pihaknya telah mendengar aspirasi dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terutama dari para pekerja hotel dan restoran melalui Menteri Pariwisata Arif Yahya dalam pertemuannya di Kementerian PANRB, Jumat (05/12). 
 
Selain membahas struktur organisasi Kementerian Pariwisata, Arif juga menyampaikan berbagai alasan keberatan dari kalangan perhotelan menyusul dikeluarkannya SE No.10 /2011 tentang Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi kerja, SE No. 11/2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat Di Luar Kantor dan SE No. 13/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.
 
Aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan PHRI yang kemarin datang ke Kementerian PANRB juga telah diterima oleh Yuddy. "Kita akan bentuk tim untuk membahas masalah ini. Tim terdiri dari pejabat Kementerian PANRB dan pejabat Kementerian Pariwisata," tegasnya menjawab wartawan.
 
Kedua pihak akan memberikan masukan mengenai bukti-bukti otentik terkait dengan kerugian hotel, dan dan membandingkan dengan kerugian negara akibat banyaknya rapat instansi pemerintah di hotel, dan hal-hal lain terkait.
 
Dalam Arif akan mengirimkan surat keberatannya kepada Menteri PANRB sebagai bukti tertulis. Kemudian Yuddy akan membicarakannya dengan Presiden dan wakil Presiden.
 
Dalam berbagai kesempatan, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi selalu menekankan perlunya jajaran birokrasi melaksanakan penghematan nasional. Salah satunya dengan melarang/mengurangi kegiatan rapat-rapat di hotel mulai bulan Desember 2014.

Terakhir, dalam talkshow di TVRI Padang, Yuddy juga menegaskan bahwa sesuai instruksi Presiden Jokowi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dianjurkan untuk hidup sederhana. "Kita harus menggunakan fasilitas yang ada. Perintah dari Presiden untuk stop pemborosan," ucapnya. (rr/HUMAS MENPANRB)