JAKARTA – Sebanyak 18 peserta promosi terbuka jabatan eselon I Kementerian PAN-RB yang dinyatakan lolos seleksi makalah dan wawancara, menjalani assessment center di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), tanggal 27 – 28 Februari 2013.
Delapan belas peserta tersebut berasal dari berbagai instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Tercatat ada 5 orang dari Kementerian PAN-RB, yakni Yusuf Ateh, Rusdianto, M. Imanuddin, Hendro Witjaksono, serta Teguh Widjinarko. Peserta lainnya berasal dari BPKP (2 orang), BKN (2 orang), Kementerian Luar Negeri, Bappenas, Badan Standarisasi Nasional (BSN), LKPP, Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Lingkungan Hidup, Pemprov Jabar, dan Pemprov Jateng, masing-masing satu orang.
Hari pertama assessment center diisi dengan test tertulis, seperti test intelegensia, mengenal kepribadian sendiri, dan lain-lain. “Di sini peserta diminta menjawab pertanyaan siapa saya,” ujar Ela R. Suroso, konsultan Senior LPT UI yang mendampingi test hari I.
Dalam hal ini, peserta diminta menuliskan jabatan sekarang, kendala-kendala dan keberhasilan yang dialami selama menjalankan tugas. Bagaimana kondisi sekarang, dan bagaimana gambaran dalam lima tahun sebelumnya. “Di sini tidka ada jawaban salah atau benar,” ujar Ela.
Setelah test tertulis pada hari kedua, Kamis (28/02) dilakukan wawancara dan diskusi. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga kelompok. Ada yang jam 08.30. 10.30, dan jam 13.30.
Dari 18 pserta assessment center akan dipilih 9 peserta yang meraih nilai terbaik untuk tiga jabatan (masing-masing jabatan 3 orang), yang selanjutnya akan diserahkan ke Tim Penilai Akhir (TPA). Selanjutnya, Presiden akan memilih salah satu dari tiga nama dimaksud, untuk ditetapkan menjadi Deputi di Kementerian PAN-RB.
Seperti diketahui, seleksi terbuka jabatan eselon I di Kementerian PAN-RB untuk mengisi tiga posisi, yakni Deputi SDM Aparatur, Deputi Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur, dan Deputi Kelembagaan. Ketiga posisi tersebut ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya karena pensiun.
Pelaksanaan seleksi terbuka ini merupakan salah satu langkah dari program percepatan reformasi birokrasi. Tujuannya untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap PNS dari selutuh tanah air yang memenuhi syarat untuk ikut berkompetisi menduduki jabatan yang dibutuhkan. Selain itu, juga untuk menghindari penempatan jabatan atas dasar suka atau tidak suka (like or dislike), serta praktek-praktek KKN yang ditengarai banyak terjadi di waktu-waktu sebelumnya. (ags/HUMAS MENPAN-RB)