JAKARTA - Angkie Yudistia, begitu sumringah ketika namanya disebut sebagai salah satu pemenang penghargaan Special award for inspiring women in ICT dalam sebuah acara Kartini Next Generation Award 2013 Inspiring Woman In ICT di Hotel Bidakara-Jakarta Senin malam, 22 April 2013. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
Betapa tidak, dia yang terlahir sebagai perempuan tuna rungu, selama ini menghadapi banyak tantangan. Tetapi hal itu tidak membuatnya menyerah, pasrah dalam menghadapi kehidupan ini. Justeru dari kekurangan yang dimiliki telah memacunya untuk lebih maju lagi, serta membuktikan bahwa perempuan tuna rungu mampu berkarya. Angkie berhasil menulis sebuah buku berjudul “Invauable Experiences to Pursue Dream, Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas”.
Angkie tidak sendiri. Ada lima orang lagi yang menerima penghargaan pada malam itu. Septi Peni Wulandari mendapatkan penghargaan kategori Inspiring women in ICT for education, Stefanie Kurniadi meraih penghargaan kategori Inspiring women in ICT for entrepreneur, Adiska Fardani menggondol penghargaan kategori Inspiring women in ICT for creative media, Nila Tanzil mendapatkan penghargaan kategori Inspiring women in ICT for community development, sedangkan Aulia Halimatussadiah mendapatkan penghargaan kategori Special award for inspiring women in ICT.
Pemberian penghargaan kali ini merupakan yang kali kedua, setelah pada tahun lalu juga diselenggarakan kegiatan serupa, dalam rangkaian peringatan Hari Kartini. Hal itu dilakukan sebagai wujud pemberian apresiasi kepada pelaku usaha perempuan yang sukses, yang didukung dengan optimalisasi penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya internet, untuk mengembangkan usahanya. Hal itu dilakukan dalam bentuk promosi, penjualan, maupun produksi.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam merealisasikan masyarakat informasi Indonesia, pemerintah perlu menyediakan sebuah jaminan setiap warga masyarakat untuk mendapatkan hak akses informasi serta kemampuan untuk memanfaatkannya. Partisipasi kaum perempuan dalam kegiatan perekonomian nasional saat ini menunjukan peningkatan yang pesat dan berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya korelasi antara kesetaraan gender dengan laju pembangunan. “TIK menjadi perangkat untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dengan memudahkan akses terhadap informasi yang mencerdaskan, meningkatkan kualitas sebagai tenaga kerja dan membuka berbagai kesempatan,’ ujar Menteri Tifatul Sembiring.
Oleh karenanya, pemberian penghargaan kepada sejumlah perempuan yang telah mendedikasikan talentanya baik untuk kemajuan bidang TIK di Indonesia maupun di sejumlah bidang lainnya dengan menggunakan TIK. Pemberian penghargaan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan untuk lebih kreatif, inovatif dan produktif lagi dalam memanfaatkan kemajuan teknologi di kehidupan sehari-hari.
Diharapkan dengan adanya pemberian penghargaan seperti ini, akan memunculkan Kartini-Kartini modern, yang tidak hanya dapat menjalankan perannya sebagai seorang wanita, namun juga dapat berprestasi dan berinovasi dalam rangka pembangunan nasional. (dss/HUMAS MENPANRB)