5th Top Government Public Relations (GPR) Award 2025, digelar oleh GPR Institute, di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berkomitmen untuk memberikan pelayanan informasi publik yang transparan dan akuntabel, serta meningkatkan kualitas praktik komunikasi publik pemerintahan. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk memperoleh sumber informasi yang aktual, akurat dan resmi.
Berdasarkan komitmen tersebut, Kementerian PANRB memperoleh 5th Top GPR AWARD 2025 yang diselenggarakan oleh Government Public Relations Institute (GPR Institute). Penghargaan diberikan kepada humas instansi pemerintah pusat dan daerah yang berhasil lolos penilaian dan memenuhi dua kriteria, yakni dominasi minimal 90 persen pemberitaan positif dan total final skor minimal 70 poin atau lebih berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan.
5th Top GPR AWARD 2025 merupakan ajang apresiasi dan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada instansi pemerintah dan lembaga terkait yang berhasil menjalankan fungsi GPR secara efektif, inovatif, dan berdampak.

Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas praktik komunikasi publik bir pemerintahan, memperkuat kolaborasi antar-instansi, serta menghadirkan role model GPR 5th TOP GPR AWARD 2025 dianugerahkan kepada Lembaga Negara Republik Indonesia, Komisi Negara Republik Indonesia, Kementerian Republik Indonesia, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya.
Penilaian Anugerah Penghargaan 5th Top GPR AWARD 2025 dilakukan sepanjang tahun 2025 sampai dengan September 2025 kepada Lembaga Negara, Komisi Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Pengumpulan data dengan metode digital research yang mengacu kepada tiga parameter penilaian digital, yaitu Digital Awareness Aspect dengan bobot 20 persen. Parameter ini mengukur banyaknya pengguna internet yang mencari Lembaga Negara RI, Komisi Negara RI, Kementerian RI, dan sebagainya.
Parameter kedua adalah Digital Media dan Website Aspect dengan bobot 50 persen, dimana parameter ini menggunakan pengukuran banyaknya pemberitaan di media digital terhadap suatu Lembaga Negara RI, Komisi Negara RI, Kementerian RI, dan sebagainya. Parameter ini juga mengukur kecepatan akses dan trafik pengunjung dari website resmi.

Parameter ketiga adalah Social Media Aspect dengan bobot 30 persen, parameter ini menggunakan 3 media sosial teratas Facebook, Instagram dan Youtube, untuk mengetahui popularitas serta engagement yang terbangun antara Lembaga Negara RI, Komisi Negara RI, Kementerian RI, dan sebagainya.
Selain Kementerian PANRB, penghargaan GPR Institute juga memberikan apresiasi kepada TOP 50 GPR LEADER 2025 kepada Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce yang juga selaku Asisten Deputi Koordinasi Penerapan Transformasi Digital Pemerintah. Penghargaan diberikan kepada mereka telah berhasil membawa kinerja public relations instansinya menjadi salah satu terbaik 3 instansi dan dari urutan 50 instansi pemerintahan yang berhasil menduduki peringkat teratas berdasarkan hasil penilaian TOP GPR Index.
Melalui ajang ini, diharapkan seluruh instansi pemerintahan dapat semakin meningkatkan kinerja komunikasi publik berbasis digital. Selain menjadi tolok ukur profesionalisme pengelolaan informasi, penghargaan ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung keterbukaan informasi publik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah.
Ajang 5th Top GPR Award 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sarana untuk memperkuat ekosistem komunikasi pemerintah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern. (HUMAS MENPANRB)








