JAKARTA – Para Bupati, Walikota, dan Kepala Bappeda alumni Harvard Kenneddy School Executive Education terus berupaya melakukan inovasi pelayanan publik di daerahnya. Mereka juga saling berbagi informasi satu sama lain, antara lain melalui Knowledge Sharing Forum for Public Service Innovation yang digelar di Kementerian PANRB, Senin (24/03).
Sejumlah inovasi disampaikan, mulai dari yang sifatnya mikro, sampai yang berisifat makro. “Kami harapkan alumni Harvard ini bisa menjadi motivator bagi kepala daerah lain dalam reformasi birokrasi, dan inovasi-inovasinya dapat direplikasi oleh daerah lain,” ujar Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono.
Dikatakan, saat ini sudah ada 57 orang lulusan Harvard dari tiga angkatan program Executive Education yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri dan Rajawali Foundation. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak pelaksanaan rformasi birokrasi di daerah, khususnya dalam mengimplementasikan gerakan One Agency-One Innovation.
Menurut Mirawati, para alumni Harvard Executive Education diharapkan bisa saling mentransfer pengetahuan mengenai inovasi pelayanan publik di lingkungan pemda masing-masing. “Dengan adanya transfer of knowledge, diharapkan terjadinya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik,” imbuhnya dalam forum tersebut.
Forum ini menampilkan enam Bupati/Walikota sebagai pemakalah, yaitu Walikota Denpasar, Bupati Gresik, Bupati Belitung Timur, Bupati Sumenep, Bupati Kulonprogo, dan Walikota Kupang. Makalah yang ditampilkan merupakan hasil seleksi dari 72 makalah Bupati/Walikota yang diajukan kepada penyelenggara. Makalah tersebut diseleksi oleh panel, yang terdiri dari dari Prof Dr. Jay Rosengard, Tim UGM, dan Tim UNDIP. (bby/HUMAS MENPANRB).