Menteri PANRB Rini Widyantini, di Jakarta.
JAKARTA – Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik kini memasuki tahapan penilaian fisibilitas oleh Tim Penilai Independen (TPI) dan penilaian kebermanfaatan inovasi oleh masyarakat. Terdapat 273 proposal inovasi pada lingkup kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditetapkan sebagai finalis dan akan dinilai.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan tahapan penilaian KIPP 2025 melakukan berbagai pembaruan, salah satunya dengan menilai fisibilitas inovasi untuk diterapkan secara nasional serta melibatkan masyarakat dalam proses penilaian inovasi. Menteri Rini berharap KIPP tahun 2025 dapat menjadi ajang berbagi inspirasi dan mendorong kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam mempercepat transformasi pelayanan publik.
"Keberhasilan inovasi untuk mentransformasi pelayanan publik, tidak hanya menghadirkan teknologi baru, tetapi juga dengan perubahan mindset penyelenggaraan pelayanan publik," ujarnya, di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru mengungkapkan pelibatan masyarakat dalam tahapan penilaian KIPP 2025 merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk menjadikan kebutuhan masyarakat sebagai salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan inovasi. “Pendekatan penilaian yang lebih partisipatif dan inklusif ini, juga diharapkan dapat menjaring penilaian masyarakat untuk memperkuat inovasi pelayanan publik terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas,” tuturnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Tahapan Penilaian Inovasi oleh TPI dan Masyarakat, secara daring.
Lebih lanjut, Deputi Otok menjelaskan pembaruan penilaian dengan pendekatan lebih partisipatif dan inklusif ini diharapkan dapat membuat inovasi para finalis tidak hanya unggul dari sisi teknis. Namun, bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai pengguna layanan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, kependudukan, hingga mitigasi bencana.
Adapun untuk mekanisme penilaian oleh masyarakat, Kementerian PANRB meminta finalis untuk menjaring penilaian dari masyarakat yang menjadi penerima manfaat inovasi. Dalam pelaksanaannya, masyarakat dapat melakukan penilaian dengan memberikan nilai dan pendapat mereka terhadap inovasi melalui Sinovik (sinovik.menpan.go.id/penilaian-masyarakat).
Dijelaskan, penilaian masyarakat dilakukan dengan minimal 50 orang responden. Untuk pertimbangan penilaian, masyarakat dapat melihat inovasi dengan menyaksikan video instansi yang telah diunggah pada media sosial Instagram. Sejalan dengan hal itu, Deputi Otok meminta, setiap video inovasi dari para finalis dapat disebarluaskan melalui kolaborasi dengan akun Instagram Cerita Yanlik (@cerita.yanlik).
"Dengan kolaborasi video pada akun Instagram Cerita Yanlik, diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk saling belajar meningkatkan ekosistem inovasi. Platform ini dapat mempermudah instansi pemerintah maupun masyarakat dalam belajar praktik baik penyelenggaraan pelayanan publik secara lebih luas," ungkap Deputi Otok.
Kolaborasi video inovasi dengan akun Instagram Cerita Yanlik diharapkan dapat terus dikembangkan untuk memperkuat ekosistem inovasi di seluruh instansi pemerintah. Selain itu, inovasi yang sudah diciptakan dapat terus ditingkatkan, disebarluaskan, dan direplikasi oleh instansi lain.
Dalam proses seleksi, tahapan penilaian oleh TPI dan masyarakat dilakukan secara paralel selama periode 1-5 Agustus 2025. Hal ini juga dilaksanakan untuk menentukan Outstanding Public Service Innovation (OPSI) dari Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Umum dan Replikasi.
"Semangat inovasi dan kolaborasi sebagai langkah nyata untuk transformasi melayani negeri. Mari kita jadikan proses KIPP tidak hanya untuk meraih penghargaan, tetapi karena untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat," imbuh Deputi Otok.
Untuk diketahui, KIPP 2025 dimulai sejak Maret. Sebanyak 3.051 proposal inovasi pelayanan publik dari 349 instansi pemerintah telah didaftarkan. Proposal inovasi yang sudah didaftarkan dilakukan penilaian oleh Tim Evaluasi yang berlatarbelakang akademisi dari berbagai universitas di Indonesia.
Sebagai informasi, penilaian proposal yang dilakukan Tim Evaluasi menghasilkan sebanyak 273 proposal inovasi pelayanan publik yang memenuhi nilai passing grade 85,00. Selanjutnya, 273 inovasi tersebut dikaji kembali dan ditetapkan Menteri PANRB sebagai Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik, dan akan memasuki penilaian fisibilitas potensi inovasi diterapkan secara nasional dan penilaian kebermanfaatan inovasi oleh masyarakat.
"Demi memastikan inovasi pelayanan publik yang telah diimplementasikan betul-betul berdampak dan bermanfaat, kami mengajak masyarakat untuk melakukan penilaian terhadap 273 Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik," pungkas Otok. (fik/asy/HUMAS MENPANRB)
Berikut tata cara penilaian Inovasi Pelayanan Publik yang dapat dilakukan oleh masyarakat:
1. Buka laman www.sinovik.menpan.go.id/penilaian-masyarakat.
2. Cari inovasi atau instansi pemerintah dengan mengetik nama instansi/judul inovasi di kolom pencarian.
3. Lihat tayangan video di laman yang muncul.
4. Klik link penilaian untuk mengisi formulir penilaian masyarakat.
5. Isi formulir hingga tuntas.
6. Klik submit jika sudah selesai mengisi formulir.