Pin It

Cover Berita Anugerah ASN 2020

 

JAKARTA – Sebutan Srikandi Pembangunan tampaknya layak diberikan untuk Diana Kusumastuti. Julukan tersebut pantas didapatkan karena selama menjabat sebagai Direktur Dina Penataan Bangunan (BPB) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  ia memiliki peran penting dalam membangun obyek vital nasional.

Diana turut andil dalam perencanaan beberapa proyek strategis di Indonesia yaitu Ibu Kota Negara (IKN) baru, renovasi Masjid Istiqlal, rehabilitasi Pasar Johar, hingga pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19. Deretan pencapaian dan etos kerja Diana membuatnya terpilih sebagai Tiga Besar PPT Teladan dalam ajang Anugerah ASN 2020 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Penghargaan tersebut menjadi tanggung jawab yang besar dan ia tetap berkomitmen untuk menjadi contoh terbaik bagi masyarakat. “Dengan adanya penghargaan ini, beban tentunya bertambah. Harus menjaga diri sebagai teladan dan menjadi yang terbaik,” ungkap perempuan asal Surakarta tersebut.

20210127 Kiprah Srikandi Pembangunan dari IKN hingga RS Darurat Covid 19 1

Wanita yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR ini terlibat dalam perencanaan IKN di Provinsi Kalimantan Timur. Berbekal pengalaman dan kemampuan komunikasi, Diana mampu mengoordinasikan berbagai pemangku kepentingan lintas kementerian dan lembaga. Salah satu hasil koordinasi yang baik adalah perencanaan IKN baru yang dilakukan bersama dengan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian KLHK.

Selama memimpin Direktorat BPB, Diana mendapatkan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan rehabilitasi Pasar Johar dan renovasi Masjid Istiqlal. Ia dihadapkan dengan tantangan untuk melindungi sejarah melalui rehabilitasi dan renovasi bangunan cagar budaya. Penanganan yang dilakukan tentunya tidak semudah bangunan pada umumnya karena terdapat batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar untuk menjaga nilai cagar budaya.

20210127 Kiprah Srikandi Pembangunan dari IKN hingga RS Darurat Covid 19 2

Dalam masa kepemimpinannya di Direktorat BPB, Diana berhasil menyelesaikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN), termasuk sarana dan prasarana pendukungnya sekaligus memulai pembangunan 11 PLBN baru. Sebagai seorang arsitek dan insinyur, ia turut memperhatikan desain PLBN yang berbeda di setiap provinsi. Desain yang dibuat mengusung budaya lokal dari masing-masing daerah dan menunjukan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia, namun tetap memperhatikan persyaratan administrasi, teknis, serta menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau sebagai upaya keberlanjutan lingkungan.

Diana juga dinilai tanggap dalam menjawab tantangan di era pandemi, yaitu dengan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 serta menyusun pedoman tata letak ruang kerja yang sesuai protokol kesehatan di lingkungan Kementerian PUPR. Diana memantau kemajuan pelaksanaan pembangunan RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kota Yogyakarta, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Biak Numfor secara intensif. Inovasi Sandwich Panel Antibacterial darinya terimplementasi di deretan rumah sakit tersebut.

20210127 Kiprah Srikandi Pembangunan dari IKN hingga RS Darurat Covid 19 3

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa perempuan yang sudah mengabdi untuk Indonesia selama lebih dari 20 tahun tersebut adalah sosok yang sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Ibu Diana sangat tanggap dengan perintah dan program yang telah disusun. Banyak sekali contoh-contoh tugas yang dilaksanakan dengan baik oleh ibu Diana ini, bahkan hasilnya sangat luar biasa dan telah dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Senada dengan Basuki, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto turut mengapresiasi kinerja Diana. Pria yang meraih Tiga Besar PPT Pratama Teladan dalam Anugerah ASN 2019 tersebut mengatakan capaian Diana yang luar biasa serta kemampuannya melewati tantangan saat bekerja tidak lepas dari pengorbanan dan kerja keras Diana.

“Kerja keras dan totalitas dalam bekerja yang penuh integritas selama ini, termasuk pengorbanannya sebagai ibu rumah tangga telah mengantarkannya terbukti mampu menyelesaikan berbagai tantangan tugas proyek strategis secara cepat dan tuntas. Kita butuh Srikandi-Srikandi hebat seperti Bu Diana untuk Indonesia,” pungkas Iwan. (clr/HUMAS MENPANRB)