JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar menerima kunjungan kehormatan dari Parlemen Korea Selatan, yang didampingi pejabat Kedubes Korsel. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut finalisasi proposal kerjasama antara Kementerian PANRB, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dengan KOICA-Korea.
Proyek yang diberi nama Consolidating Indonesian E-gov toward a Global and Connect World (CIE2G & CW). Proyek ini direncanakan akan berlangsung tahun 2015-2019 dengan bantuan berupa hibah sebesar USD 10.000.000 (setara dengan Rp. 100 miliar).
Dalam kesempatan itu Menteri PANRB Azwar Abubakar mengatakan, proyek ini untuk mendukung tranparansi, efisiensi dan akuntabilitas pemerintahan, meningkatakan kapasitas pemerintahan Indonesia di bidang e-Govt (electronic government) dan mempererat hubungan antara pemerintah Indonesia dan Korea. “Adanya kerjasama ini akan lebih mendekatkan kepada hasil yang kita inginkan”, ujarnya.
Azwar menambahkan, prioritas dalam proyek ini adalah untuk mengefisiensikan pemerintahan, yaitu meningkatkan produktivitas dan keterampilan bagi pegawai-pegawai di pemerintahan, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Korea sangat hebat, karena korea bisa melaksanakan reformasi birokrasi yang sangat luar biasa. Alasan ini yang membuat saya menjadi yakin bahwa kita harus meniru kepada korea, terutama dalam hal IT,” tambah Menteri.
Satu hal yang menarik dari Korea, meskipun sudah lebih kaya dibanding Indonesia, tetapi Korea terus melakukan penghematan terutama belanja pemerintah dan jumlah pegawai. “Ini menjadi keyakinan buat saya pribadi bahwa perubahan ini harus dilakukan di Indonesia,” tandas Azwar Abubakar.
Ketua Delegasi Parlemen Korea Yoo Ki June mengharapkan Indonesia menjadi teman Korea. Korea memberikan perhatian penuh kepada Indonesia dalam segala bidang terutama dalam melaksanakan reformasi birokrasi. “KOICA sedang membahas serius untuk reformasi birokrasi pemerintah Indonesia melalui pembangunan e-govt untuk periode tahun 2015-2019,” ujarnya.
Yoo Ki June menambahkan, jika kerjasama proyek ini sukses, diharapkan bisa mendukung kemajuan di bidang e-govt dan bidang ekonomi.(Gin/HUMAS PANRB)