
DEPOK – Dihadiri Rektor, Dekan, Akademika dan Mahasiswa, Menteri PANRB Azwar Abubakar memberikan paparan seputar reformasi birokrasi nasional sebagai Grand Design yang merupakan prioritas utama dari sebelas prioritas nasional. Turut hadir Wamen PANRB Eko Prasodjo, yang juga merupakan salah satu Guru Besar di Universitas Indonesia Depok.
Sasaran reformasi birokrasi tiga, yakni bersih dari KKN dan politisasi, akuntabel dan kompeten, serta peningkatan pelayanan publik. Salah satu hambatan untuk mewujudkan ketiga hal itu adalah tumpang tindih peraturan, baik di pusat maupun daerah yang berakibat terjadinya penyelewengan. “Makin banyak aturan makin susah diatur,” ujar Azwar yang disambut tawa para hadirin.
Menteri juga menyinggung tentang perampingan organisasi kementerian/lembaga, yang meninggung bahwa UI termasuk organisasi gemuk, yang lagi-lagi membuat para hadirin tertawa dan bertepuk tangan. Azwar mencontohkan perampingan organisasi yang sudah berjalan, salah satunya di Kementerian PANRB.
Inti dari reformasi birokrasi adalah, kemauan untuk bekerja keras menciptakan sebuah perubahan tata kelola pemerintahan yang baik yang berujung pada penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik. Reformasi Birokrasi merupakan dasar dari percepatan pembangunan nasional, yang memerlukan dukungan dari semua pihak termasuk para akademika, baik melalui riset atau penelitian agar reformasi birokrasi tidak lamban.(ian/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
03.Okt.2025
Menteri PANRB Dukung Digitalisasi ANRI, Arsip jadi Bahan Perumusan Kebijakan Strategis Masa Depan
03.Okt.2025
Audiensi Kepala ANRI
03.Okt.2025
Rapat Penguatan Kelembagaan Sekolah Rakyat
02.Okt.2025
Pemerintah dan DPR Sepakati Penguatan Transformasi Kelembagaan Kementerian BUMN Menjadi BP BUMN
02.Okt.2025
Rapat Paripurna DPR RI
01.Okt.2025
Menteri PANRB: Mudahkan Layanan Publik Pelaku Perjalanan ke Indonesia, Pemerintah Luncurkan "All Indonesia"
01.Okt.2025